Penghuni Kos Baru Bernama Sari

Penghuni Kos Baru Bernama Sari

couple
Walaupun bulan ini penuh dengan kesibukanku, aku termasuk orang yang sangat susah untuk dapat mengontrol keinginan seks atas wanita. Pengalaman ini kualami beberapa hari sebelum bulan-bulan sibukku yang lalu di tempat kost. Di tempat kost kami berlima dan hanya ada satu-satunya cewek di kost ini, namanya Sari. Aku heran ibu kost menerima anak perempuan di kost ini.

Oh, rupanya Sari bekerja di dekat kost sini. Sari cukup cantik dan kelihatan sudah matang dengan usianya yang relatif sangat muda, tingginya kira-kira 160 cm. Yang membuatku bergelora adalah tubuhnya yang putih dan kedua buah dadanya yang cukup besar. Ahh, kapan aku bisa mendapatkannya, pikirku. Menikmati tubuhnya, menancapkan penisku ke vaginanya dan menikmati gelora kegadisannya. 

Umurku sudah 35 tahun. Belum menikah tapi sudah punya pacar yang jauh di luar kota. Soal hubungan seks, aku baru pernah dua kali melakukannya dengan wanita. Pertama dengan Mbak Anik, teman sekantorku dan dengan Esther. Dengan pacarku, aku belum pernah melakukannya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Kami berlima di kost ini kamarnya terpisah dari rumah induk ibu kost, sehingga aku dapat menikmati gerak-gerik Sari dari kamarku yang hanya berjarak tidak sampai 10 meter. Yang gila dan memuncak adalah aku selalu melakukan masturbasi minimal dua hari sekali. Aku paling suka melakukannya di tempat terbuka. Kadang sambil lari pagi, aku mencari tempat untuk melampiaskan imajinasi seksku. Sambil memanggil nama Sari, crot crot crot.., muncratlah spermaku, enak dan lega walau masih punya mimpi dan keinginan menikmati tubuh Sari.

Tersesat di Rimba Terdampar di Hati Bu Guru Anisa

Tersesat di Rimba Terdampar di Hati Bu Guru Anisa

jungle fuck
Pada suatu liburan sekolah yang panjang, kami dari sebuah SLTA mengadakan pendakian gunung di Jawa Timur. Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Diantara rombongan itu satu guru wanita (guru biologi) dan satu guru pria (guru olah raga). Acara liburan ini sebenarnya amat tidak didukung oleh cuaca. Soalnya, acara kami itu diadakan pada awal musim hujan. Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu. 

Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa (saya memanggilnya Anisa  yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok! Denger-denger dia itu lesbi. Ada yang bilang dia patah hati dari pacarnya dan kini sok anti cowok. Bu Anis usianya belum 30 tahun, sarjana, cantik, tinggi, kulit kuning langsat, full press body. Sedangkan teman–teman cewek lainnya terdiri dari cewek-cewek bawel tapi cantik-cantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara! Termasuk pak Martin guru olah raga kami itu.

Perjalanan menuju puncak gunung, mulai dari kumpul di sekolah hingga tiba di kaki gunung di pos penjagaan I kami lalui dengan riang gembira dan mulus-mulus saja. Seperti biasanya rombongan berangkat menuju ke sasaran melalui jalan setapak. 

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyet-monyet liar dan galak. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Kata pak Martin sebentar lagi sampai ke tujuan. Saking lelahnya, rombongan mulai berkelompok dua-dua. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Sebentar-sebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benar-benar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak.

Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo?! Kami kebingungan sekali, bahkan berteriak memanggil-manggil mereka yang berjalan duluan. Tak ada sahutan sedikitpun, yang terdengar hanya raungan monyet-monyet liar, suara burung, bahkan sesekali auman harimau. Anisa sangat ketakutan dengan auman harimau itu. Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Rasa-rasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang.

Nikmatnya Teman Teman SMP Ku

Nikmatnya Teman Teman SMP Ku

3 some with friend
Namaku Sonny, dulu sewaktu masih SMP ada beberapa teman wanita yang naksir denganku, maklumlah waktu itu aku bintang kelas di SMP tersebut, di antara perempuan-perempuan tersebut adalah Rere, Vinvin yang ada hubungannya dengan ceritaku ini.Aku sekarang sudah bekerja di suatu perusahaan swasta di Jakarta yang kebetulan aku termasuk eksekutif muda. 

Nah, bulan Mei 99 kemarin, aku ada meeting di Surabaya dan kebetulan hari itu ulang tahun Rere (Rere termasuk wanita yang lumayan tingginya 170, branya 36 dan bodinya itu tuch yang semok alias seksi montok). Sehabis meeting, aku iseng menelepon Rere dan dia mengundangku datang ke rumahnya. Kemudian aku langsung saja cabut ke rumah Rere, eh nggak tahunya di situ ramai juga teman-temennya yang datang, termasuk Vinvin.

Acara pesta tersebut berlangsung sampai jam 9 malam. Di pesta tersebut Rere cerita kepadaku kalau minggu depan dia mau menikah terus Vinvin minggu depannya lagi, lalu Rere cerita masa-masa dia naksir aku terus sampai sekarang dia masih kangen berat. Maklumlah sudah 2 tahunan nggak jumpa. Kebetulan waktu itu komputer dia lagi ngadat. Nah kesempatan buatku untuk tinggal lebih lama. Langsung saja kucoba membetulkan PC-nya. Sementara di rumahnya tinggal Vinvin saja yang belum pulang dan orang tuanya juga nggak ada.

Pas sedang asyik mengutak-atik PC-nya, dia menungguku di sampingku dengan sekali-sekali melirikku, aku sendiri masih hati-hati mau menembak dia. Eh nggak tahunya si Vinvin main serobot saja. Dari belakang Vinvin langsung memelukku dan meng-kiss pipiku (Vinvin nggak beda jauh sama Rere, bedanya mata Rere kebiru-biruan sedikit dan lebih hitam dari Vinvin). Punggungku terasa ada benda kenyal yang bikin aku naik. Habis itu Vinvin membisikkan kalau dia masih kepingin denganku, terus aku responin juga kalau aku kangen juga, terus kulumat saja bibirnya yang mungil kemerah-merahan itu. Vinvin langsung balas dengan penuh nafsu dan tetap memelukku dari belakang tapi tangannya sudah langsung menggerayangi penisku, dalam hati ini anak kepingin di embat nich.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Aku lihat Rere disampingku bengong saja dan cemberut merasa kalah duluan. Terus Rere pergi sebentar, aku masa bodoh saja, kutarik si Vinvin ke pangkuanku dan bibirnya masih kulumat habis. Gila! nafsunya besar sekali! Setelah itu kualihkan dari bibir, kukecup terus ke bawah sambil tanganku meraba buah dadanya yang besar dan kenyal. Pas kukecup di belahan buah dadanya, Vinvin berteriak

Duh! Aku Ketagihan Sperma

Duh! Aku Ketagihan Sperma

bukkake
Tidurku yang tak nyaman karena dilanda mimpi buruk, terasa makin tak nyaman karena nafasku tiba-tiba terasa sesak, dan tubuhku seperti terhimpit sesuatu. Rasanya aku tidak mengidap penyakit asma.

Namun selangkanganku terasa enak dan nikmat, seperti ada penis yang mengaduk vaginaku. Belum lagi rasanya payudaraku diremas lembut, membuatku perlahan tersadar dari tidurku, untuk kemudian mendapati ternyata Wawan yang membuatku terbangun dengan menyetubuhiku. Aku yang masih belum sadar betul, terkejut melihatnya ada di kamarku, apalagi sedang menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan dan mendorongnya, namun ia terlalu berat buat cewek mungil sepertiku.

“Lho Non Eliza, katanya mulai kemarin saya boleh menikmati Non?” tanya Wawan memprotesku.Aku langsung sadar, teringat kemarin memang aku menjanjikan hal ini.

“Tapi bukan gini caranya Wan! Masa aku lagi tidur kamu ajak beginian. Nggak sopan tahu! Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun-bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Sedikit jual mahal boleh dong? Mendengar omelanku, Wawan terdiam. Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Aku menghela nafas panjang, lalu berkat.

“Ya sudah, cepat lanjutkan. Mana kamu ini lama lagi kalau main. Oh tunggu!!”, tiba tiba aku teringat dan menurunkan volume suaraku, “Gila kamu ya Wan, kakakku mana??”.

Wawan cengengesan dan berkata, “Tenang Non, liat ini jam berapa? Kakak non sudah pergi setengah jam yang lalu kok. Dan saya sudah tidak tahan untuk bermain lagi dengan non nih”.

Oh.. aku sedikit lega, dan melihat jam, yang ternyata sudah jam 08:15 pagi.

“Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh… ” belum selesai aku bertanya, Wawan sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.

“Oh.. Wan… kamu…”, desahku nikmat.

Wawan tersenyum penuh kemenangan, membuatku sedikit jengkel juga, tapi hanya sebentar, karena rasa nikmat langsung melandaku ketika Wawan mengulangi gayanya kemarin, ia memeluk pinggangku, dan menarikku berdiri. Penis yang amat kokoh itu langsung terbenam begitu dalam, membuatku melenguh-lenguh. Bukan hanya karena takut, tapi juga tak ingin penis itu lepas dari vaginaku, membuatku tanpa sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya.

Beruntung Aku Bisa Mencicipi Satu Keluarga

Beruntung Aku Bisa Mencicipi Satu Keluarga

three some
Pada bulan Mei tersebut aku pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, tapi memang kata orang bahwa mencari pekerjaan itu tidak semudah yang kita duga, apalagi di kota metropolis. Pada suatu malam minggu aku tersesat pulang dan tiba-tiba saja ada mobil sedan mewah menghampiriku. Terus dia berkata,

“Hey.. kok.. melamun?” katanya.

Aku sangat kaget sekali ternyata yang menyapaku itu adalah seorang wanita cantik dan aku sempat terdiam beberapa detik.

“Eee.. di tanya kok masih diam sih?” wanita itu bertanya lagi.
Lalu aku jawab, “Ii.. nii.. Tante aku tersesat pulang nih?”
“Ooohh.. Mendingan kamu ikut Tante saja yah?”
“Kemana Tante?” tanyaku.
“Gimana kalau ke rumah Tante aja yah?” karena aku dalam keadaan bingung sekali dan tanpa berpikir apa-apa aku langsung mengiyakannya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Singkat cerita aku sudah berada di rumahnya, di perumahan yang super elit. Kemudian aku diperkenalkan sama anak-anaknya yang memang pada cantik dan sexynya seperti Mamanya. Oh yah, setelah aku dan mereka ngobrol panjang lebar ternyata Tante yang nolong aku itu namanya adalah Tante Mey Lin yang dipanggil akrab Tante Mey, anak pertamanya Mbak Hanny, dia masih kuliah di Universitas terkenal di Jakarta, anak yang kedua namanya Sherly kelas 1 SMU dan yang ketiga namanya Poppy kelas 1 SMP, mereka berdua di sekolahkan di sekolah yang terkenal dan favorit di Jakarta.

Walaupun aku baru pertama kenal, tapi aku sama bidadari-bidadari yang pada cantik ini rasanya sudah seperti seseorang yang telah lama berpisah. Lalu kami berlima menonton acara TV yang pas pada waktu itu ada adegan panasnya, dan aku curi pandang sama Tante Mey, rasanya Tante ini enggak tenang dan merasa gelisah sepertinya dia sudah terangsang akan adegan itu, ditambah ada aku disampingnya, namun Tante rupanya malu sama anak-anaknya.

Berbagi Gadis Hot dengan Teman Kos

Berbagi Gadis Hot dengan Teman Kos

three some
Awalnya adalah ketika saya kuliah di Bandung dan jauh dari orangtua. Karena jauh dari ortu maka saya berpikir inilah kesempatan bagi saya untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru terutama tentu saja soal seks. Dari info-info yang saya terima dari teman-teman yang berpengalaman, saya tahu banyak hal-hal yang berkaitan dengan seks. 

Penyewaan LD porno (waktu itu belum jaman VCD hehehe), majalah, stensilan, tempat perempuan yang bisa diajak gituan, tempat jual obat kuat, obat tidur, alat kontrasepsi (kalo ini mah dimana-mana juga banyak). Kalo soal gaya dan posisi-posisi seks itu sih belajarnya dari film. Saya sendiri masih perjaka saat itu dan sudah sangat ingin melepaskan keperjakaan saya (hehehe…).

Sayangnya setelah kuliah 1 semester, saya belum dapat pacar juga. Maklum kampus saya adalah kampus teknik ternama yang 90% isinya cowok jadi ya persaingannya ketat. Saya sendiri bukan termasuk cowok yang beruntung alias gak kebagian cewek sekampus bahkan ya itu tadi tidak punya pacar. Padahal saya udah dapat banyak “ilmu” dari teman-teman saya terutama dari Rashid, teman kosku yang sudah ambil tugas akhir. Dia kuliahnya beda jurusan tapi masih sekampus. Saya bahkan sudah diajari olehnya bagaimana cara bisa berhubungan seks dengan pacar kita tanpa memaksanya meski awalnya dia tidak mau. Ajaran itu tidak ajaib-ajaib amat karena modalnya cuma obat tidur atau obat perangsang tergantung situasinya. Trik yang berbahaya memang tapi kagak bisa juga dipraktekin juga (karena kejombloanku itu).

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Namun akhirnya berkat trik itu, aku memang bisa melepaskan keperjakaanku tapi rupanya trik itu menjadi senjata makan tuan. Berkat trik dari Rashid itu aku berhasil menyetubuhi Rani, pacar Rashid sendiri, dan sampai kini Rashid tidak mengetahuinya. Itupun bukan aku yang melakukan trik tersebut tapi Kamil, anak kost satu lagi teman kita berdua, dan aku cuma kecipratan “getah” enaknya saja.

Ceritanya Rashid itu doyan gonta-ganti pacar dan sepertinya setiap pacarnya pasti pernah dia setubuhi. Di tahun terakhir kuliahnya dia punya pacar serius, namanya Rani. Dibilang serius karena kata Rashid dengan Rani inilah dia ingin menikah. Di mata Rashid, Rani adalah cewek yang sempurna. Kalau dari segi fisik, Rani memang seksi, cantik, putih dan montok. Payudaranya lumayan menantang dengan pinggul dan perut yang ramping. Rambut panjang dengan wajah yang menawan. Rani sering berkunjung ke kamar kost Rashid. Entah datang sendiri atau datang bersama Rashid. Mungkin Rashid menjemputnya terlebih dahulu karena Rani kuliah di universitas yang berbeda. Rasanya setiap kali Rani datang berkunjung, mereka selalu “main” dalam kamar Rashid. Itu ditandai dari suara rintihan Rani yang sering terdengar ketika sedang disetubuhi oleh Rashid. Meski setiap kamar kost di rumah itu cukup besar tapi tetap saja ada suara yang terdengar ketika mereka sedang bersetubuh. Malah terkadang ada suara jeritan dari Rani ketika dia mencapai puncak kenikmatannya.

Pengalamanku Belajar Lesbi

Pengalamanku Belajar Lesbi

woman on woman
Sebenarnya saya malu untuk menuliskan cerita ini, tetapi karena sudah banyak yang menggunakan media ini untuk menuliskan cerita-cerita tentang seks walaupun saya sendiri tidak yakin apakah itu semuanya fakta atau fiksi belaka. Memang cerita yang saya tulis ini cukup memalukan tetapi di samping itu ada kejadian yang lucu dan memang sama sekali belum pernah saya alami.

Awal mula dari cerita ini adalah ketika saya baru saja tinggal di sebuah daerah perumahan yang relatif baru di daerah pinggiran kota Surabaya. Saya tinggal di situ baru sekitar 6 bulanan.

Karena daerah perumahan tersebut masih baru maka jumlah keluarga yang menempati rumah di situ masih relatif sedikit tetapi khusus untuk blok daerah rumah saya sudah lumayan banyak dan ramai. Rata-rata keluarga kecil seperti keluarga saya juga yaitu yang sudah masuk generasi Keluarga Berencana, rata-rata hanya mempunyai dua anak tetapi ada juga yang hanya satu anak saja.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Sudah seperti biasanya bila kita menempati daerah perumahan baru, saya dengan sengaja berusaha untuk banyak bergaul dengan para tetangga bahkan juga dengan tetangga-tetangga di blok yang lain. Dari hasil bergaul tersebut timbul kesepakatan di antara ibu-ibu di blok daerah rumahku untuk mengadakan arisan sekali dalam sebulan dan diadakan bergiliran di setiap rumah pesertanya.

Suatu ketika sedang berlangsung acara arisan tersebut di sebuah rumah yang berada di deretan depan rumahku, pemilik rumah tersebut biasa dipanggil Bu Soni dan sudah lebih dulu satu tahun tinggal di daerah perumahan ini daripada saya. Bu Soni bisa dibilang ramah, banyak ngomongnya dan senang bercanda dan dia baru mempunyai satu anak, perempuan, berusia 8 tahun walaupun usia rumah tangganya sudah 10 tahun sedangkan aku sudah 30 tahun. Aku menikah ketika masih berusia 22 tahun. Suaminya bekerja di sebuah perusahaan swasta dan kehidupannya juga bisa dibilang kecukupan.

Setelah acara arisan selesai saya masih tetap asyik ngobrol dengan Bu Soni karena tertarik dengan keramahan dan banyak omongnya itu sekalipun ibu-ibu yang lain sudah pulang semua. Dia kemudian bertanya tentang keluargaku

Pengalaman Less dengan Gadis Virgin

Pengalaman Less dengan Gadis Virgin

sexy lesbian
Shanti baru saja selesai menyapu lantai. Dan sekarang ia berniat mencuci piring kotor. Ia berjalan masuk kedalam dapur dan mendapati Mbak Tuti sedang membenahi peralatan dapur. Pada jam seperti ini restoran tempat mereka bekerja sudah sepi. Hari ini giliran Shanti yang harus pulang lambat karena ia harus merapikan restoran untuk buka nanti malam. Begitulah keadaan restoran dikota kecil, pagi buka sampai jam 3 sore lalu tutup dan buka kembali jam 7 malam. Shanti tahu ia tak akan sempat pulang karena ia harus bekerja merapihkan tempat itu bersama Tuti.

Shanti adalah seorang gadis yang cantik dan ramah. Usianya sudah 17 tahun dan ia tak dapat lagi meneruskan sekolahnya karena orang tuanya tidak mampu. Wajahnya oval dan sangat bersih, kulit gadis itu kuning langsat. Mata Shanti bersinar lembut, bibirnya kemerahan tanpa lipstik. Shanti mempunyai rambut yang panjang sampai dadanya, berwarna hitam, tubuhnya seperti layaknya gadis kampung seusianya. Buah dada Shanti membusung walaupun tidak dapat dikatakan besar namun Shanti memiliki pantat yang indah dan serasi dengan bentuk tubuhnya. Pendek kata Shanti seorang gadis yang sedang tumbuh mekar dan selalu dikagumi setiap pemuda dikampungnya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Tuti seorang wanita yang sudah berusia 32 tahun. Ia seorang janda ditinggal cerai suaminya. Sudah 3 tahun Tuti bercerai dengan suaminya karena laki-laki itu main gila dengan seorang pelacur dari Jawa Tengah. Tuti bertubuh montok dan bahenol. Semuanya serba bulat dan kencang, wajahnya cukup manis dengan rambut sebahu dan ikal.

Misteri Mia Penghuni Rumah Kosong

Misteri Mia Penghuni Rumah Kosong

wanita siluman
Toni tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada rumah itu, nyaris sempurna!!. Sebuah rumah modern dengan sedikit sentuhan klasik, di lingkungan yang nyaman. Bagi Toni berapapun harga rumah itu bukan masalah , ia baru saja mendapatkan harta warisan yang jumlahnya sangat besar. Toni berencana akan menempati rumah itu bersama istri tercintanya.

Seorang wanita muda menyambutnya saat Toni keluar dari mobil, tersenyum, berjabat tangan dan memperkenalkan diri. Dia adalah Mia , broker real estate yg menawarkan rumah itu pada Toni. Penampilan Mia cukup menarik, dengan tinggi rata rata, ditunjang bentuk tubuh yang indah, dan rambut hitam panjangnya.

Hari itu Mia menggunakan blouse putih terkancing nyaris sampai leher, rok hitam selutut, dengan blazer senada. Sangat cantik , anggun, juga profesional.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Mia membuka pintu depan dan masuk ke dalam rumah itu, Toni mengikuti di belakangnya. Toni dapat merasakan harum tubuh Mia, channel no 5 klo tidak salah terka, sangat menggoda. Namun Toni segera sadar untuk apa ia ada disini sekarang.

Mia menerangkan beberapa bagian dari rumah itu, ia mengaku baru hari ini memasuki rumah ini, namun ia sudah mempelajari rumah itu sebelumnya, dan ia dengan meyakinkan menerangkan dan menjawab beberapa pertanyaan Toni sehubungan rumah itu.

Nafsu Anjing Siluman

Nafsu Anjing Siluman

anjing siluman
Ratri adalah seorang ibu muda berusia 23 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di bagian selatan Jawa Barat. Ia mengikuti suaminya yang bertugas di sana. Ia sendiri sebenarnya sejak kecil sampai kuliah terbiasa hidup di kota besar.

Pekerjaan suaminya sebagai aktivis sebuah LSM yang menangani community development mengharuskannya pergi ke pelosok-pelosok. Karena itu, wajarlah jika dalam seminggu Ratri harus ditinggal pergi oleh suaminya minimal selama tiga hari. Itu pun sudah lumayan karena Ratri telah memutuskan mengikuti suaminya untuk tinggal di desa yang masih berada di dalam wilayah kerja suaminya. Dengan demikian, perpisahan antara mereka berdua dapat diminimimalkan.

Di desa itu, mereka menempati sebuah rumah sederhana yang disewa dari penduduk setempat. Daerah yang mereka huni masih cukup terbelakang dan belum dimasuki oleh listrik. Suasana yang sepi dan tetangga yang letaknya cukup berjauhan sebenarnya cukup membuat Ratri merasa tersiksa namun apa hendak dikata. Sebagai seorang istri, ia merasa wajib mengikuti suaminya ke mana pun ia pergi.


Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Saat-saat yang menyenangkan tentu saja adalah ketika mereka berdua saja di rumah mereka yang terpencil itu dan melakukan kegiatan suami istri. Maklumlah, mereka baru saja menikah beberapa bulan sebelumnya. Jadi boleh dikata masih pengantin baru. Belum adanya kehadiran anak-anak membuat kegiatan seksual menjadi hiburan utama mereka saat bersama-sama. Sayangnya kegiatan itu tak dapat mereka lakukan terlampau sering disebabkan kesibukan tugas sang suami.

Kebahagiaan rumah tangga mereka tampaknya akan terus berlanjut, sampai satu ketika datanglah ujian menimpa diri Ratri. Tempat tinggal mereka yang terpencil ternyata sebenarnya merupakan tempat yang cukup angker dan menyimpan misteri-misteri gaib. Kejadian berikut merupakan bukti hal tersebut.

Malam itu, sekitar pukul delapan, Ratri bersiap-siap untuk pergi tidur. Di desa kecil, waktu seperti itu sebenarnya sudah terbilang sangat larut. Ia hanya sendirian saja di rumah. Suaminya telah pergi pagi tadi dan baru akan kembali esok sorenya. Penerangan yang ada hanya berasal dari dua buah lampu tempel yang berbahan bakar minyak tanah.

Ratri mengenakan gaun tidurnya yang berwarna putih. Senada dengan warna kulitnya yang juga putih bersih. Seperti biasa, ia mengunci seluruh pintu termasuk pintu kamar tidurnya. Setelah membersihkan tubuh dan menyisir rambutnya, ia menyiapkan tempat peraduannya.

Baru saja ia berada di pinggir tempat tidur, tiba-tiba dirasakannya seolah udara di dalam kamar berubah menjadi dingin. Ratri terdiam sejenak mengalami perubahan yang mendadak itu. Tak bisa dihindari, bulu tengkuknya serasa seperti berdiri.

Sambil gemetar, matanya menyapu seisi kamar. Penerangan yang ada tak terlampau banyak. Karena itu ia memicingkan matanya menatapi pojok-pojok kamar yang gelap. Sampai pada suatu pojok, entah mengapa pandangan Ratri seperti terhenti. Seolah ada sesuatu di sana….

Ya, seperti ada sesuatu di sana… Ratri tak yakin apa… tapi jantungnya serasa berdebar-debar. Ia menunggu, akankah terjadi sesuatu?

Dari dalam kegelapan, tiba-tiba muncullah sesosok hewan besar berkaki empat. Ratri terkejut dan merinding. Dari manakah datangnya makhluk itu? Saat itu ia berada di dalam kamar tidur berukuran 4×4 meter yang tertutup rapat semua pintu dan jendelanya. Ia sangat yakin tak ada lubang yang terbuka untuk masuk ke kamar itu, selain lubang-lubang ventilasi yang ukurannya sangat kecil.

Sosok makhluk itu semakin mendekati ibu muda yang duduk ketakutan di pinggir tempat tidur itu. Makin lama, di bawah temaram lampu tempel, makin jelaslah sosok makhluk itu. Ternyata ia berwujud seekor anjing raksasa berwarna hitam legam. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada ukuran seorang laki-laki dewasa normal. Sorot matanya tajam berwarna kemerahan, seperti sepasang mata setan…

Dari mulutnya yang dihiasi gigi-gigi tajam, keluar geraman-geraman halus diiringi air liur yang menetes pelan.

Ketakutan yang sangat mencekam meliputi diri ibu muda itu. Ternyata ia tidak sendirian di dalam kamar itu. Ada makhluk besar menakutkan yang dapat muncul secara gaib. Ratri yakin makhluk itu bukanlah seekor anjing biasa. Mungkinkah ia jin atau sebangsa makhluk gaib lainnya yang menjaga rumah itu? Sosok anjing hitam yang begitu menakutkan itu kini tampak mengancam persis di hadapannya.

Anehnya, kemudian seperti ada sesuatu yang membisiki atau mengilhami pikiran Ratri. Untuk mengatasi ketakutannya, tangan ibu muda itu perlahan menggapai tali gaun tidurnya dan melepaskannya dari pundaknya. Lalu diloloskannya gaun tidurnya dari tubuhnya. Semuanya itu seolah dibimbing oleh suatu kekuatan gaib. Karena sambil ketakutan, Ratri melakukan itu secara perlahan-lahan. Sementara itu matanya tetap mengawasi anjing hitam raksasa yang ada di hadapannya.

Kejadian aneh segera menyusul tindakannya itu. Ternyata seiring dicomotinya gaun tidur dari tubuhnya, Ratri mulai merasakan rasa takutnya perlahan sirna, berganti dengan suatu perasaan nyaman yang aneh dan tak tergambarkan. Sampai ketika ibu muda itu telah dalam kondisi bugil, rasa takutnya pun hilang sama sekali. Hanya saja, ia seolah terpaku duduk di pinggir tempat tidur tanpa bisa bangkit sama sekali.

Tubuhnya yang bugil serasa merinding. Kini bukan karena ketakutan ataupun kedinginan. Melainkan seolah ada gairah yang mengaliri sekujur tubuhnya. Dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Seperti aliran listrik yang membawa sensasi tersendiri.

Getaran itu semakin tinggi ketika anjing siluman itu perlahan mendekatinya. Tanpa terasa, sosok hitam legam itu telah begitu dekat dengannya. Ia kini berada di antara kedua paha mulus ibu muda itu yang seolah mengangkang begitu saja membukakan jalan.

Kejadian selanjutnya sangat mengejutkan dan tak pernah dibayangkan sama sekali oleh ibu muda yang cantik itu. Anjing itu ternyata menjulurkan lidahnya yang panjang dan mulai menjilati selangkangan Ratri yang terbuka.

Ratri tersentak dan menjerit karena kaget tapi seolah tak bisa bergerak atau pun menolaknya. Akhirnya dibiarkannya saja makhluk itu melakukan kegiatannya selama beberapa lama.

Efeknya tentu saja ibu muda itu akhirnya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Gerakan-gerakan lidah makhluk siluman itu begitu liar mengaduk-aduk gua kenikmatan yang ada di hadapannya. Tak lama, selangkangan Ratri telah basah kuyup. Ratri tak kuasa menahan erangan-erangan yang otomatis keluar dari mulutnya.

Pada puncaknya, Ratri merasakan sekujur tubuhnya lemas seperti tak bertulang. Nikmat yang luar biasa menjalari sekujur tubuhnya. Sambil mengerang panjang, badannya lalu terhempas ke belakang ke tempat tidur yang empuk. Pikiran dan kesadarannya seolah melayang ke awang-awang.

Selang beberapa saat, barulah Ratri bisa mengendalikan kembali kesadarannya. Perlahan, dengan tangannya ia mampu mengangkat badannya dari atas kasur.

Dilihatnya anjing setan itu masih saja berdiri di dalam keremangan di hadapannya. Lidahnya yang lebar dan panjang tampak menjulur. Air liurnya tampak menggantung dari mulutnya. Tatapan matanya yang tajam berwarna merah menyala saja yang membuatnya jelas berbeda dari seekor anjing biasa. Siluman itu terus menatap tajam pada Ratri yang baru saja bisa mengendalikan diri sehabis mengalami orgasme.

Ibu muda itu jadi bingung akan apa yang harus dilakukannya selanjutnya. Tatapan mata siluman itu seakan menyampaikan suatu makna padanya. Ratri secara samar sepertinya bisa menangkapnya, tapi ia pun tak begitu yakin.

Karena anjing siluman itu diam saja, Ratri lalu berinisiatif mengambil posisi nungging dan bertumpu dengan kedua punggung tangannya di tempat tidur. Ia tak tahu pasti mengapa ia melakukan hal itu. Semuanya dilakukan secara naluriah saja. Ibu muda itu lalu menunggu dengan harap-harap cemas. Sebentar kemudian, barulah ada reaksi dari anjing siluman itu. Legalah hatinya ketika anjing itu tiba-tiba naik ke atas tempat tidur lalu menaikkan kedua kaki depannya ke pinggul Ratri dan mencengkeramnya. Sementara kedua pinggul mereka pun bersatu.


Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Ratri tak habis pikir bagaimana ia bisa menyerahkan dirinya begitu saja kepada makhluk itu. Akan tetapi memang demikianlah kejadiannya. Secara spontan, terjadilah persetubuhan antara ibu muda yang cantik dan makhluk siluman berwujud anjing hitam itu.

Ratri merasakan sensasi yang sangat berbeda dibandingkan bila bersetubuh dengan suaminya sendiri yang manusia. Bentuk dan perilaku alat kelamin makhluk itu sendiri sangat berbeda dari milik manusia. Kejantanan makhluk itu terasa semakin membesar dan membengkak sewaktu telah berada di dalam tubuhnya. Belum lagi suhunya yang terasa begitu panas…

Ada satu lagi kejadian menarik yang baru kali itu dialami Ratri. Setelah anjing siluman itu mengalami orgasme, rupanya ia tak dapat begitu saja terpisah dari tubuh ibu muda itu. Hal itu disebabkan alat kelamin makhluk itu telah tumbuh membesar di dalam tubuh Ratri sehingga tak mudah untuk ditarik begitu saja. Ratri sudah sering melihat bagaimana kalau dua ekor anjing kimpoi. Rupanya kini ia pun dapat mengalaminya sendiri… Luar biasa…

Setelah lima belas menit, ketika kejantanan anjing siluman itu telah cukup menciut, barulah tubuh mereka berdua dapat terpisah. Ratri merasakan kepuasan yang luar biasa dari persetubuhan itu. Bukan hanya sekali, melainkan serangkaian orgasme telah didapatkannya selama melakukan persetubuhan yang tabu itu… Keletihan dan kenikmatan yang menjadi satu akhirnya mengantarkan ibu muda itu ke dalam tidur yang lelap…

Ketika Ratri bangun keesokan harinya, didapatinya bahwa anjing siluman itu telah raib entah ke mana. Sinar matahari tampak menembus lubang ventilasi. Pintu dan jendela pun masih rapi terkunci dari dalam.

Apakah kejadian semalam hanya mimpi? Rasanya tidak. Ratri menemukan vaginanya basah oleh cairan tubuhnya yang bercampur dengan cairan mani makhluk itu. Demikian pula seprai putih tempat tidurnya basah kuyup dan acak-acakan. Tidak, kejadian malam itu benar-benar nyata…

Pagi itu Ratri segera membersihkan tubuhnya dan mencuci seprainya sambil tak habis-habisnya memikirkan kejadian semalam. Ada semacam perasaan takut yang bercampur dengan perasaan rindu dan penasaran.

Akhirnya, kejadian pada malam itu terulang lagi pada malam-malam berikutnya. Setiap kali suaminya pergi bertugas, anjing siluman itu pun muncul secara gaib ke kamar tidur Ratri untuk menagih jatahnya…

Ratri pun senang saja melayani kekasih barunya itu. Apalagi ia sangat kesepian saat ditinggal pergi sendirian oleh suaminya. Tak terlintas dalam pikirannya rasa jijik karena harus melayani makhluk gaib yang berwujud seekor anjing. Yang nyata terbayang adalah kenikmatan luar biasa yang tidak didapatnya dari suaminya sendiri.

Selang beberapa waktu, Ratri pun mulai mengalami terlambat bulan. Melalui pemeriksaan, akhirnya dipastikan bahwa ibu muda itu mengandung anaknya yang pertama. Perutnya pun dari minggu ke minggu semakin membuncit. Suaminya tentu saja senang bukan main, walaupun karena tuntutan tugasnya, tetap saja ia harus sering meninggalkan istrinya tercinta.

Anehnya, sejak saat itu, anjing siluman itu seolah mulai jarang mengunjungi Ratri. Bahkan akhirnya jadi tak pernah sama sekali ketika usia kandungannya telah menginjak bulan ketujuh. Bagaimanapun, saat itu kemampuan Ratri untuk beraktivitas seksual pun mulai terbatas. Kebutuhannya yang tak terlampau banyak itu sudah bisa dicukupi oleh suaminya sendiri sehingga ketidakhadiran kekasih gaibnya tak terlalu dirisaukannya.

Ratri pun semakin berhati-hati dalam menjaga kandungannya. Apalagi pemeriksaan dan kontrol secara medis agak sulit didapatkan di tempat seperti itu. Yang ada paling hanya bidan atau dukun beranak.

Sayang sekali, kisah bahagia itu kemudian harus berakhir ketika pada bulan kesembilan kehamilannya, Ratri mengalami suatu kejadian misterius. Janin yang ada di dalam kandungannya seolah raib tanpa bekas. Pagi itu, ketika terbangun dari tidurnya, ibu muda itu merasakan sesuatu yang aneh pada perutnya. Terkejutlah ia ketika disadarinya bahwa perutnya yang sedang hamil tua itu ternyata telah kempes…

Ke manakah hilangnya kandungannya? Peristiwa itu tentu saja menggegerkan masyarakat di sekitarnya. Ratri sampai jatuh sakit selama beberapa hari karena kejadian itu.

Akhirnya, dari hasil penerawangan seorang paranormal di daerah itu, diperkirakan bahwa janin yang ada di dalam kandungan Ratri sebenarnya adalah hasil dari hubungannya dengan suatu makhluk dari alam gaib. Ketika usia kandungannya telah mencukupi, maka bayi hasil hubungan itu pun diambil secara gaib oleh ayah kandungnya untuk dibawa ke alamnya.

Ratri dan suaminya tentu saja terkejut dan sedih mendengarnya. Untunglah suami Ratri sangat pengertian dalam menghadapi musibah yang menimpa keluarga mereka dan tidak mengambil tindakan yang negatif atau pun sembrono. Dengan setia dihiburnya istrinya yang tampak sangat terpukul dengan kejadian itu.

Beberapa waktu kemudian, untuk melupakan hal itu, Ratri dan suaminya memilih untuk pindah dari desa tempat mereka tinggal. Kebetulan suaminya mendapatkan pekerjaan yang lumayan di kota.

Di tempatnya yang baru mereka pun memulai lagi kehidupannya dari awal. Segala suka dan duka mereka lewati bersama. Tak lama kemudian, Ratri pun hamil kembali, kali ini benar-benar oleh suaminya yang sah. Karena sikap yang positiflah akhirnya mereka dapat meraih kembali kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga. Empat tahun telah berlalu sejak kejadian itu dan kini keluarga mereka telah dikaruniai dua orang putra-putri yang lucu-lucu.

http://dongeng-dewasa.blogspot.com/2013/03/nafsu-anjing-siluman.html

Aku Diperkosa Saat Hamil

Aku Diperkosa Saat Hamil

sexy pregnant
Namaku Ratih, umurku 18 tahun. Tinggiku hanya 158cm tidak begitu tinggi dan cukup langsing. Menurut orang-orang sekitarku aku memiliki paras yang cantik dan menarik, selain itu dadaku cukup padat dan montok dengan ukuran 36A. 

Setahun yang lalu aku menikah dengan Deden, seorang buruh tani yang belum memiliki pekerjaan tetap. Meski demikian, aku sangat menyayangi Deden apa adanya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, aku bekerja sebagai penjual jamu gendong keliling, di desa tempat tinggalku daerah Jawa Tengah. 

Aku tidak sampai hati memaksa Deden untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga seorang diri, sehingga dari pagi hingga sore aku bekerja tanpa mengenal lelah. Belum lagi tanggunganku terhadap Ibuku yang sudah lanjut usia dan mulai sakit-sakitan. Tapi apa mau dikata, semua ini demi keadaan yang lebih baik.

Saat ini aku sudah hamil 4 bulan, perutku sudah mulai membesar meski belum begitu terlihat. Deden pun semakin perhatian, ia sering berangkat bekerja lebih siang untuk membantuku membuat jamu yang akan kujual. Aku senang, meski begitu aku tetap menyuruh Deden bekerja tepat waktu karena aku tidak mau upahnya dipotong hanya karena terlambat. Kami berdua sangat rukun meski keadaan ekonomi kami cukup sulit.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Seperti biasa, pagi-pagi aku berangkat ke pasar untuk membeli bahan-bahan daganganku. Semua tersusun rapi di dalam keranjang gendong di punggungku. Sampai rumah aku racik semua bahan-bahan tadi dalam sebuah kuali besar dan aku masukkan dalam botol-botol air mineral ukuran besar.

“Wah, rajin sekali istriku.” Deden menyapaku dan memberikan sebuah kecupan hangat di keningku.Aku pun membalasnya dengan ciuman di pipinya sebelah kanan.

“Sudah mau berangkat ke ladang Pak Karjo?” tanyaku.

Pemanasan dengan Petugas POM Bensin

Pemanasan dengan Petugas POM Bensin

petugas pom bensin
Aku wanita paruh baya, usiaku 34 tahun tinggiku 164 cm beratku 55, cukup chubby menurutku terutama di bagian yang paling disuka lelaki. Tetekku 36c ukuranya. Ukuran yang cukup fantastis dilihat di Indonesia.

Aku sadar aku seksi dan cenderung ke arah hot. Kenapa hot ? Aku memiliki hobby yang cukup aneh utuk orang indonesia, hobby yang sebenernya banyak dipikirkan wanita Indonesia tapi mereka malu untuk mengungkapkannya. Hoby memamerkan tubuh, eksibisionis, dan segala macam julukannya. Berikut ini salah satu ceritaku……

Sore itu agak mendung dan nampaknya gerimis kecil sudah mulai turun. Aku masih berada di toko perlengkapan bayi dan wanita miliku. Rumahku emang gak jauh dari toko, sekitar 4 KM. tapi kalo ujan deras ya cukup membuatku basah kalo naik motor pulang. Mmmmm….. tapi ide nakalku untuk pamer keseksian malah muncul. Aku tutup toko dan masuk ke dalam mengganti kemeja tebal yang kupakai dengan kaos putih tipis dan berleher lebar serta celana jeansku kuganti dengan legging hitam yang berumur 1 tahun sehingga sudah agak tipis kainnya menampakkan pahaku yang putih mulus.

“Mmmmm…. Cukup seksilah” pikirku dalam hati.

Apalagi setelah kulihat di cermin kaosku hanya menggantung di atas pantat sehingga tercetak jelas bulatan pantat dan memiawku, gak ada garis celana dalam karna aku emang sengaja melepasnya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

“Ok siap berbagi kesenangan, mmmmm…. Siapa yang beruntung sore ini ya”, pikirku dalam hati.

Setelah siap dengan kostum eksibku aku menembus gerimis dengan “mio pink” kesayanganku. Hujan bertambah deras, membasahi seluruh bajuku karna sengaja aku g pake jas hujan.

“Show segera dimulai” pikirku dalam hati.

Menggarap Istri Kiyai

Menggarap Istri Kiyai

arab sexy girl
Didi mengenal seks pada usia 18 tahun ketika masih sekolah. Waktu itu karena Didi yang bandel di kampungnya maka ia dikirim ke sekolah yang ada Pondok Pesantrennya di Jawa barat, Didi lalu dititipkan pada keluarga teman baik ayahnya, seorang Kiayi Fuad begitu Didi memanggilnya ia adalah seorang yang cukup berpengaruh, pak Kiayi mengelola pesantren itu sendiri yang lumayan besar. Anak-anak mereka, Halmi dan Julia yang seusia Didi kini ada di Mesir sejak mereka masih berumur 12 tahun. Sedangkan yang sulung, Irfan kuliah di Pakistan. 

Istri Kiayi Fuad sendiri adalah seorang pengajar di sekolah dasar negeri di sebuah kecamatan. Didi memanggilnya Nyai Fifi, wanita itu berwajah manis dan berumur 40 tahun dengan perawakan yang bongsor dan seksi khas ibu-ibu istri pejabat. Sejak tinggal di rumah Kiayi Fuad Didi seringkali ditugasi mengantar Nyai Fifi, meskipun hanya untuk pergi ke balai desa atau pergi kota Kabupaten.

Meski keluarga Kiayi Fuad cukup kaya raya dan terpandang namun tampaknya hubungan antara dia dan istrinya tak begitu harmonis. Didi sering mendengar pertengkaran-pertengkaran diantara mereka di dalam kamar tidur Kiayi Fuad, seringkali saat Didi menonton televisi terdengar teriakan mereka dari ruang tengah. Sedikitpun Didi tak mau peduli atas hal itu, toh ini bukan urusannya, lagi pula Didi kan bukan anggota keluarga mereka. Biasanya mereka bertengkar malam hari saat penghuni rumah yang lain telah terlelap tidur, dan belakangan bahkan terdengar kabar kalau Kiayi Fuad ada mempunyai wanita lain sebagai isteri simpanan.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

“Ah untuk apa aku memikirkannya” bisik hati Didi.

“Biar saja Kiayi Fuad berpoligami yang penting aku dapat beronani sambil membayangkan tubuh bahenol Nyai Fifi, dan sekali kali ingin juga aku menyetubuhi isterinya pak Kiayi Fuad yang cantik itu”. “Busyeeeet pikiran kotorku mulai kambuh lagi, Aah masa bodoh emang aku pikirin he heeeeee.”

Kado Ulang Tahun 17 dari Kakakku

Kado Ulang Tahun 17 dari Kakakku

sexy birthday cake
Hari itu Sabtu, pas malam minggu dihari kelahiranku yang ke-17, jadi orang tuaku sengaja mengadakan pesta Ulang Tahun untukku, anak lelaki satu-satunya. Maklum saja aku anaknya pemalas banget soal pesta-pestaan, alias kutu buku banget dan smart di sekolah, berbeda dengan kakak perempuanku yang satu-satunya juga, badung dan ogah-ogahan kalau disuruh belajar (padahal pintar juga sekolahnya loh, sampai lulus SMU dia tidak pernah lolos dari urutan 10 besar dalam ranking sekolahnya).

Dasar kakak cewekkku ini badung, dia tidak ada selama sore hari saat berlangsungnya pesta, kemana ya, aku juga jadinya agak sedih sedikit. Bukan mengharapkan kado darinya, tapi dengan kehadirannya saja aku tentu akan sangat senang sekali, karena minimal aku bisa memperlihatkan pada teman-teman cewekku di sekolah (yang kuundang ke pestaku) bahwa dikeluargaku juga ada cewek kecenya yang tidak kalah kece dari semua teman paling kece di sekolahku).

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Pas acara sudah mau berakhir, yaitu acara disco bebas, aku lagi bengong-bengong melihat teman-temanku ajojing, nah kakak cewekku satu-satunya pulang juga. Wah happy banget aku, maklum saja kami memang cuma 2 bersaudara, tidak punya saudara kandung lain. Dia sih sudah kuliah tahun ke-2, sedangkan aku masih SMU kelas 2.

“Jon.. selamat Ulang Tahun yah.. sorry aku kagak bawa kado..” kata Fifi sambil mengajukan tangannya untuk bersalaman setelah melihat tumpukan kado di atas meja.

Korban Obat Perangsang

Korban Obat Perangsang

obat sexy
Aku, sebut saja namaku Budi, berumur sekitar 36 tahun, menikah dengan anak dua. Aku bekerja disebuah perusahaan konsultan IT sebagai Senior Consultant. Aku orangnya suka berpetualang untk urusan Sexs dan kebetulan Bosku tahu soal ini, sehingga suatu saat ketika dia liburan ke Amerika ,dia memberiku oleh-oleh obat perangsang, katakanlah namanya Libido-max.

Bentuknya seperti kapsul dengan bungkus luar gel seperti minyak ikan. Karena penasaran aku pernah mengguntingnya dan ternyata isinya cair, berwarna coklat kehijau-hijauan. Pernah aku mencoba mencampurnya kedalam air putih, ternyata air menjadi kehijau-hijauan dan sedikit ada bau rempah-rempah. Karena bentuk dan isinya yang seperti itu, aku jadi bingung bagaimana meminumkan ke orang tanpa sepengetahuannya. Akhirnya aku menemukan jawaban, yaitu dicampurkan ke whisky.

Mulailah otak jahatku berpikir keras, mau dicoba ke siapa yah?

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Akhirnya aku ketemu ide, kebetulan salah satu client (perusahaan Oil & Gas) yang aku pegang mempunyai seorang purchasing cewek yang cantik tapi orangnya judes sekali. Cewek itu namanya Nana, single, berumur sekitar 31 tahun. Temen2nya secara diam2 menjulukinya si Perawan Tua, mungkin karena terlalu judes itu sehingga tidak ada laki2 yang berani mendekatinya walaupun dia memiliki wajah cantik, putih mulus, tinggi sekitar 162 cm dengan ukuran dada sekitar 34B (menurut tebakanku).

Menikmati Perkosaan Itu

Menikmati Perkosaan Itu

nice sohot
Hujan deras di malam ini membuat semua orang malas untuk pergi keluar, suasana malam ini sangat dingin semakin menambah alasan untuk orang-orang tidak pergi keluar rumah, begitupula dengan suasana sekitar rumah Dewi, para tetangga kiri-kanan dan di depan rumah Dewipun enggan untuk keluar rumah, tidak ada satupun dari para satpam yang meninggalkan pos jaga mereka, tidak seperti biasanya mereka selalu terlihat mengobrol di jalanan komplek perumahan mewah itu.

Ternyata tidak semua orang malas berada di luar rumah, sebuah mobil minibus berjalan perlahan memasuki komplek perumahan mewah itu, tidak ada seorangpun yang menyadari mobil itu memasuki komplek perumahan mewah itu, karena derasnya hujan sehingga suara mobil itu tidak terdengar oleh seorangpun apalagi lampu mobil itu tidak dinyalakan, seolah-olah sedang mencari alamat ke empat orang di dalam mobil itupun menengok ke kiri dan kanan jalan, terlihat mobil itupun berhenti di depan rumah Dewi.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

“Nampaknya rumah ini yang paling bagus, boss,” kata salah satu orang di dalam mobil itu.
“Hhmmmm…. Rumah baguskan belum tentu isinya bagus juga,” kata orang yang dipanggil boss.
“Tapi boss, kita coba dulu masuk ke situ kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya,” sahut yang satunya lagi.

“Hhhmmm…baiklah… kita coba masuk kerumah yang ini dulu, baru kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya, gua jalanin ilmu sirep gua, hhhmmmm..kalau gua jalanin dari sini dengan rumah-rumah sebesar ini paling ilmu gua bisa bikin tidur sekitar 10 rumah, jadi kita harus gerak cepat kalau tidak ada yang bagus dalam rumah ini, ilmu gua bisa bertahan hanya sampai subuh saja, begitu kedengaran adzan subuh ilmu gua pasti hilang pengaruhnya, sekarang jam 9 malam jadi waktu kita lumayan banyak, untuk masuk ke setiap rumah-rumah yang kena pengaruh ilmu sirep gua,” kata orang yang dipanggil boss itu.

Berawal dari Salah Kirim SMS

Berawal dari Salah Kirim SMS

sms
Perkenalkan, namaku adalah Alex (bukan nama asli tentunya). Aku lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di Bandung. Bagiku, seks adalah hal yang tabu, yang benar-benar tak terjamah. Terpikirkan pun tidak, sampai kisah ini aku alami. Apalagi saat kuliah dulu aku adalah salah seorang akTVis kerohanian.

Kisah ini dimulai dari salah SMS. Saat itu, aku berniat mengirim SMS ke seorang teman (wanita) lama yang kukenal. Karena sudah tidak lama berhubungan, dan aku tidak punya catatan tentang nomor HP temanku tersebut, maka aku menuliskan nomor HP dengan agak mereka-reka. Segera kukirimkan SMS tersebut, berisi pesan yang kira-kira menyatakan bahwa aku kangen dan ingin bertemu dengannya.

Satu kali SMS kukirim kepadanya, dia tidak menjawab. "Aneh", pkirku. Tak mungkin temanku itu tidak membalas kalau tahu SMS tersebut dariku. Kemudian kukirimkan sekali lagi, dan kucantumkan namaku. Tak lama kemudian, ia membalas dengan miss call. Karena saat itu aku sedang sibuk, kubalas saja miss call nya dengan pesan SMS yang menyatakan bahwa aku akan meneleponnya sore nanti.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Sore, pukul 17.00. Segera kutelepon temanku itu, seperti yang kujanjikan. "Halo, Nadia?", tanyaku sejenak, ragu. "I think you've called a wrong number", begitu tanggapan lawan bicaraku. "Oh, maaf. Saya pikir anda adalah teman saya. Memang saya tidak ingat betul nomor HP-nya. Maaf kalau telah mengganggu", jawabku sambil menahan malu. "Oh, tidak apa-apa", jawab lawan bicaraku lagi. Saat itu juga hendak kumatikan teleponku, namun lawan bicaraku segera bertanya. "Memang yang mau kamu telepon ini siapa sih? Kok pake kangen2 segala?", ungkapnya, menggoda. Lalu kujawab bahwa Nadia adalah teman lamaku, dan kami telah berkawan selama 6 tahun. Singkat kata, akhirnya kami berkenalan. Dari telepon itu, aku tahu bahwa nama wanita tersebut adalah Mia.

Balas Dendamku Terlunaskan

Balas Dendamku Terlunaskan

three some
Seminggu yang lalu, Nurman dan aku datang menghadiri pesta ulang tahun Kristi. Selama di pesta, aku telah minum dua gelas lalu ngobrol bersama Ali, suami Kristi, untuk melepaskan kepenatan yang kualami selama minggu-minggu ini. Ali ternyata pria yang baik. Kurasa ia tidak cocok beristrikan Kristi yang memiliki gaya hidup bebas, selalu mencari kesempatan menggoda pria lain.

Suasana terasa santai diiringi alunan musik yang lembut. Ali menceritakan pekerjaannya sebagai seorang salesman mobil dan gossip-gosip yang sering terjadi di lingkungan pekerjaannya. Ketika kami asyik ngobrol, aku sempat melihat Numan pergi keluar bersama Kristi. Aku curiga. Lalu permisi kepada Ali untuk ke belakang, padahal sebenarnya aku mengikuti kemana Numan dan Kristi tadi pergi. Aku mengendap ke arah dapur dan benar saja kulihat Numan dan Kristi sedang berciuman di dalam sana. Hatiku panas melihat mereka berselingkuh, tetapi aku terpaksa menahan diri karena tak mau terjadi keributan di pesta ini dan mempermalukan diri sendiri.

Aku hanya bisa menyuruh Numan untuk menghentikan semua itu, lalu aku pergi meninggalkan mereka kembali bergabung dengan yang lain sambil menenangkan diri. Kristi memang wanita jalang, aku pernah melihatnya berjalan-jalan di sekitar rumahnya hanya dengan mengenakan kutang dan celana dalam saja, padahal saat itu ada tukang taman yang sedang bekerja. Kelihatannya Kristi sudah biasa melakukan itu dengan Numan.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa


Ali segera menghampiriku begitu aku kembali dan bertanya "Apa Kristi dengan Numan? Aku sudah curiga selama ini," lanjutnya mulai kelihatan marah.
"Mungkin mereka kebanyakan minum saja," kataku menenangkan suasana agar tidak terjadi perkelahian di antara mereka.
"Jangan berbohong. Aku tahu wanita macam apa dia. Ia memang suka sekali berselingkuh, bertelanjang di hadapan orang lain. Kamu tahu nggak, ia baru mau bercinta denganku kalau ada yang menonton."

Berbagi dengan Adikku dan Temannya

Berbagi dengan Adikku dan Temannya

Perkenalkan nama saya Ratih, angkatan 2003 seorang mahasiswi semester II di sebuah universitas swasta favorit di Jogja. Aku mohon kepada webmaster supaya menampilkan kisahku yang menyedihkan ini karena hanya disini aku bisa curhat dan menuntaskan semua “uneg-uneg”ku yang membuatku menderita selama ini.

Aku mau bercerita tentang pengalamanku yang sungguh-sungguh terjadi dengan adikku yang bernama Rafi, ia masih 17 tahun kelas 2 SMU Negeri, ia orangnya ceria, lucu, nggak pemarah, dan enak diajak ngobrol, jadi kukira ia orang yang baik dan menyenangkan, tapi ternyata juga mempunyai sifat yang mengerikan pula jika emosinya meledak, dan mempunyai nafsu birahi yang besar, apalagi jika terangsang sesuatu yang berhubungan dengan sex meskipun itu dari saudaranya sendiri atau dengan kata istilah lain “phsyco”.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Suatu hari, ketika aku pulang kuliah sore, aku menyempatkan diri ke kamar adikku mau mencari buku komik kesukaanku yang baru dipinjam tiga hari oleh adikku. Saat mencari-cari aku tidak sengaja menemukan beberapa VCD porno di meja belajarnya dicampur dengan CD-CD PSnya, aku kaget bukan main, karena tidak menyangka adikku suka nonton film-film porno, aku juga curiga akhir-akhir ini, ia pendiam, dan jarang ngobrol denganku, dan yang paling mencurigakan adalah ia barusan mengisi film kamera digitalnya dengan alasan mau memfoto-foto gadis yang mau diincarnya selama ini, aku tidak menyangka gadis yang dia incar selama ini adalah aku sendiri, saudara kandungnya. Tetapi karena orang tuaku sedang keluar kota, aku jadi tidak bisa memberitahu mereka tentang VCD pornonya selama ini, jadi aku biarkan saja.

Dr Sandra Dokter Jaga

Dr Sandra Dokter Jaga

dokter sexy
"San.. hei aku jaga nich malam ini, elu jangan kirim pasien yang aneh-aneh ya, aku mau bobo", begitu pesanku ketika terdengar telepon di ujung sana diangkat.

"Udah makan belum?" suara merdu di seberang sana menyahut.
"Cie.. illee, perhatian nich", aku menyambung dan, "Bodo ach", lalu terdengar tuutt.. tuutt.. tuut, rupanya telepon di sana sudah ditutup.

Malam ini aku dapat giliran jaga di bangsal bedah sedangkan di UGD alias Unit Gawat Darurat ada dr. Sandra yang jaga. Nah, UGD kalau sudah malam begini jadi pintu gerbang, jadi seluruh pasien akan masuk via UGD, nanti baru dibagi-bagi atau diputuskan oleh dokter jaga akan dikirim ke bagian mana para pasien yang perlu dirawat itu.

Syukur-syukur sih bisa ditangani langsung di UGD, jadi tidak perlu merepotkan dokter bangsal. dr. Sandra sendiri harus aku akui dia 
cukup terampil dan pandai juga, masih sangat muda sekitar 28 tahun, cantik menurutku, tidak terlalu tinggi sekitar 165 cm dengan bodi sedang ideal, kulitnya putih dengan rambut sebahu. Sifatnya cukup pendiam, kalau bicara tenang seakan memberikan kesan sabar tapi yang sering rekan sejawat jumpai yaitu ketus dan judes apalagi kalau lagi moodnya jelek sekali. Celakanya yang sering ditunjukkan, ya seperti itu. Gara-gara itu barangkali, sampai sekarang dia masih single. Cuma dengar-dengar saja belakangan ini dia lagi punya hubungan khusus dengan dr. Anton tapi aku juga tidak pasti.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Kira-kira jam 2 pagi, kamar jaga aku diketuk dengan cukup keras juga.
"Siapa?" tanyaku masih agak malas untuk bangun, sepet benar nih mata.
"Dok, ditunggu di UGD ada pasien konsul", suara dibalik pintu itu menyahut, oh suster Lena rupanya.
"Ya", sahutku sejurus kemudian.

Sampe di UGD kulihat ada beberapa pria di dalam ruang UGD dan sayup-sayup terdengar suara rintihan halus dari ranjang periksa di ujung sana, sempat kulihat sepintas seorang pria tergeletak di sana tapi belum sempat kulihat lebih jelas ketika dr. Sandra menyongsongku, "Fran, pasien ini jari telunjuk kanannya masuk ke mesin, parah, baru setengah jam sih, tensi oke, menurutku sih amputasi (dipotong, gitu maksudnya), gimana menurut elu?" demikian resume singkat yang diberikan olehnya.

Istriku Pesta Pantai di Bali

Istriku Pesta Pantai di Bali

beach party
Sekitar satu minggu yang lalu isteriku, Dayu dan aku diundang hadir ke sebuah beach resort di Bali bersama dengan rekan-rekan kerjanya. Isteriku bekerja pada bagian marketing di sebuah perusahaan besar yang sangat sukses beberapa tahun belakangan, dan hal tersebut berimbas pada kesejahteraan karyawannya yang semakin naik dan beberapa bonus juga, salah satunya adalah perjalanan ke resort kali ini.

Aku sangat bergairah untuk pergi, meskipun dia merasa khawatir bertemu dengan rekan-rekan kerja isteriku. Kantor Dayu bekerja sangatlah berkultur informal, dan kadang Dayu cerita padaku tentang semua godaan dan cubitan yang berlangsung selama jam kerja. Aku bekerja pada sebuah firma hukum, yang sangat disiplin dan professional, dan bercanda apalagi saling goda merupakan hal yang tak bisa ditolerir dalam perusahaan. Dan hal itu mempengaruhi sikap dan perilakuku dalam keseharian, aku menjadi seorang yang tegas dan formal. Aku tak begitu yakin bisa berbaur dengan rekan kerja Dayu nanti.

Dayu sendiri adalah seorang wanita periang dan mudah bergaul. Berumur 30 tahun, potongan rambut pendek seleher dan berwajah manis. Dia agak sedikit pendek dibawah rata-rata, pahanya ramping yang bermuara pada pinggang dengan pantat yang kencang. Sosok mungilnya berhiaskan sepasang payudara yang lumayan besar dan namun bulat kencang meskipun tanpa memakai penyangga bra. Kami berjumpa dibangku kuliah dan menjadi dekat dalam waktu singkat lalu menikah tak lama setelah kami lulus. Dia tak begitu berpengalaman dalam hal seks, meskipun aku bukanlah lelaki pertama yang berhubungan seks dengannya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Kala hari perjalanan itu tiba, kami mengenderai mobil menuju resort tersebut. Dalam perjalanan kesana Dayu menceritakan kalau dia telah membeli sebuah bikini baru untuk akhir pekan kali ini.

"Mau pamer tubuh ke orang-orang, ya?" candaku padanya.
"Mungkin," jawabnya dengan tersenyum.
"Maksudmu?" tanyaku penasaran. Dayu yang kutahu tak begitu suka mempertontonkan tubuhnya, aku selalu merasa sulit untuk sekedar memaki pakaian renang yang minim.

Sial yang Nikmat


sexy rain
Seharian ini aku tidak karuan bekerja, suntuk benar rasanya hari ini, seharian dimarahi melulu sama boss karena kerjaanku salah terus, "Teet.." bel pulang sudah berbunyi, kesempatan ini tidak kusia-siakan, "langsung ngacir".

Sore itu cuaca masih mendung karena sebelumnya hujan mengguyur dengan sangat deras. Aku berjalan keluar halaman kantor, kulihat jalanan sebagian tergenang air. Aku berdiri di trotoar jalan menunggu angkutan umum yang lewat. Hari ini memang aku tidak naik motor karena motorku sedang ada di bengkel. Entah kenapa hari ini aku sial terus dari rumah pas mau kerja motorku mendadak ngadat tidak mau distater. Sial, mana hari ini aku pagi-pagi sekali harus sudah menyerahkan laporan bulanan kepada boss.


Saat aku asik melamunkan kesialanku hari ini, tanpa sadar tiba-tiba sebuah Baleno warna silver metalik melintas di depanku dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba.. "Craasshh..!" air genangan menyemprot ke seluruh tubuhku, mukaku, baju, celanaku semuanya basah kuyup. Shiit, sekali lagi shiit, lengkap sudah kesialanku hari ini. Aku memaki-maki tidak karuan. Tiba-tiba Baleno itu berhenti beberapa puluh meter dari tempat aku berdiri dan langsung mundur menuju ke arahku. "Cari penyakit," gerutuku. Aku sudah bersiap-siap mau mendampratnya jika orangnya keluar, paling tidak kumaki-maki dulu. Urusan maaf-memaafkan belakangan. Aku sudah bersiap-siap ketika pintu Baleno itu terbuka, aku terkejut ketika sebuah kaki indah terbungkus sepatu kets menapak di aspal yang basah. Sesaat kemudian munculah mahluk yang menurutku sangat cantik. Tingginya kira-kira 165 cm, kulitnya putih, kalau ditaksir-taksir umurnya sekitar 35-an, tetapi penampilannya modis sehingga tidak terkesan dewasa, tapi yang paling menarik perhatianku adalah bentuk bodinya yang sangat proporsional, "Gitar Spanyol Cing". Terbalut kaos ketat lengan cekak warna abu-abu dan legging warna hitam selutut menambah tonjolan-tonjolan tubuhnya semakin nampak nyata, sampai-sampai aku meneguk air liurku, "Glek.. glek,".

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

"M.. ma'af Mas.." katanya menyadarkan aku dari kekagumanku.
"Oh oh.. tidak pa.. pa.." sahutku (kok jadi aku yang gugup bathinku ").
"Maafkan saya Mas, saya tidak segaja.. lagi ngelamun jadi tidak sadar kalo ada orang," ujarnya menjelaskan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...