Eyang Sabur Dukun Sialan!

Setelah perkawinan kami memasuki tahun kelima, aku dan istriku mengalami hubungan suami istri yang makin hari makin hampa, karena kesibukan mengurus 2 anak kami yang masing-masing berumur 2 dan 3 tahun. Istriku malas sekali jika diajak berhubungan suami istri, alasannya terlalu capai bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak. 

eyang subur
Aku yakin istriku bukan tipe istri yang suka selingkuh, selain taat beragama, norma-norma moral dan kesusilaan sangat dijaga benar oleh istriku, ini dikarenakan istriku berasal dari keluarga baik-baik dan harmonis.

Aku berusaha mencari informasi bagaimana memulihkan hubungan kami supaya normal kembali. Jika kupaksakan berhubungan, istriku berteriak kesakitan, meskipun sudah dengan pemanasan (four play) yang lama. Istriku tidak terangsang sama sekali dan lubang kemaluannya tetap kering, dan jika dipaksakan masuk, dia akan menjerit kesakitan.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Aku berusaha mencari alternatif untuk penyembuhan frigiditas istriku ini. Sudah berbagai terapi dan dokter psiater sex yang canggih kami datangi, tetapi tetap saja istriku belum hilang frigiditasnya. Istriku berumur 28 tahun dan aku 31 tahun, pada awalnya perkawinan kami boleh dikatakan cukup bahagia, namun sekarang karena istriku mengalami frigiditas yang nampaknya permanen, membuatku bingung mencari solusinya.

Menikmati Dian dan Kedua Adiknya Sekaligus

Menikmati Dian dan Kedua Adiknya Sekaligus
abg sexy
Cerita ini berawal ketika aku pacaran dengan Dian, seorang gadis mungil dengan tubuh yang seksi dan dibalut oleh kulit yang putih mulus. Walaupun payudaranya tidak terlalu besar, ya... kira-kira berukuran 34 lah. Selama pacaran, kami belum pernah berhubungan badan. Hanya saja kalau nafsu sudah tidak bisa ditahan, biasanya kami melakukan oral seks.

Dian memiliki dua orang adik perempuan yang cantik. Adiknya yang pertama, namanya Elsa, juga mempunyai kulit yang putih mulus. Namun payudaranya jauh lebih besar daripada kakaknya. Menurut kakaknya, ukurannya 36B. Inilah yang selalu menjadi perhatianku kalau aku sedang ngapel ke rumah Dian. Payudaranya yang berayun-ayun kalau sedang berjalan, membuat penisku berdiri tegak karena membayangkan betapa enaknya memegang payudaranya. 

Sedangkan adiknya yang kedua masih kelas 2 SMP. Namanya Agnes. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang. Tubuhnya semampai seperti seorang model cat walk. Payudaranya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yang ketat, hanya terlihat tonjolan kecil dengan puting yang mencuat. Walaupun begitu, gerak-geriknya sangat sensual.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Pada suatu hari, saat di rumah Dian sedang tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, pikiranku langsung terbang ke mana-mana. Apalagi Dian mengenakan daster dengan potongan dada yang rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat kontras dengan kulitnya. Kebetulan saat itu aku membawa VCD yang baru saja kubeli. Maksudku ingin kutonton berdua dengan Dian. Baru saja hendak kupencet tombol play, tiba-tiba Dian menyodorkan sebuah VCD porno.

"Hei, dapat darimana sayang?" tanyaku sedikit terkejut.
"Dari teman. Tadi dia titip ke Dian karena takut ketahuan ibunya", katanya sambil duduk di pangkuanku.
"Nonton ini aja ya sayang. Dian kan belum pernah nonton yang kayak gini, ya?" pintanya sedikit memaksa.
"Oke, terserah kamu", jawabku sambil menyalakan TV.

Ima Bocah Kelas 6 SD

Ima Bocah Kelas 6 SD
bocah cute
Ini pengalamanku dengan anak kelas 6 SD. Aku tuh paling suka sama anak sekitar kelas 6 SD sampai 2 SMP. Kalau aku sendiri adalah mahasiswa tingkat satu di Bandung. Ceritanya pada waktu itu aku sedang jalan-jalan ke toko buku. Aku sedang ingin cari buku komik. Pas sedang cari itu, aku melihat anak yang manis, yah.. pokoknya cute banget deh! Putih, dan karena baju yang dipakainya agak ketat, buah dadanya yang agak baru tumbuh itu sedikit menjiplak di bajunya, jadi kelihatan runcing begitu.

Aku ajak kenalan saja dia, siapa tahu bisa dapat. Tidak usah aku kasih tahu proses kenalannya ya, soalnya.. ya gitu deh.. pokoknya akhirnya aku tahu itu anak kelas 6 SD dan aku tahu nomor teleponnya. Oh iya, namanya adalah Ima, aku jadi lumayan sering menelepon dia. Habis ternyata anaknya asyik juga. Kami sering ngobrol tentang Boys Band yang dia suka, (bukan berarti aku suka Boys Band, kebetulan adikku banyak tahu, jadi aku ikut-ikutan tahu). Aku sudah beberapa kali ajak dia jalan-jalan ke Mall, tapi jarang mau. Sepertinya tidak dibolehi sama ibunya. 

Tapi akhirnya bisa juga. Sepertinya aku memang sedang falling in love sama si Ima. Setiap pulang sekolah, dia sering aku jemput, lucu deh, jadi seperti jemput adik sendiri, nanti aku dikira pembantu pribadinya sama temennya. Biarin deh, yang penting aku sayang sama Ima.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Nah, pada suatu hari waktu dia pulang sekolah, aku ajak saja ke rumahku. Ternyata dianya mau. Asyik, pikirku. Habis dia tidak pernah mau aku ajak ke rumahku. Dan pas ketika kuajak ke kamarku, dianya mau saja dan untung tidak ada yang melihatku bawa-bawa anak SD, kan malu juga kalau ketahuan punya cewek anak SD. Setelah beberapa kali aku ajak ke rumah, baru kali ini dia mau dan mau lagi ke kamar. Kan kalau di kamar suasananya jadi lebih romance dan tenang karena berdua saja. Di kamar kustel kaset West Life, khan lumayan lembut tuh musiknya. Dia suka banget sama itu Boys Band. Pertama-tama kami ngobrol biasa tentang sekolahnya, guru-gurunya, temen-temennya, biasalah anak SD. Eh, kami akhirnya ngobrol tentang pacaran, aku tanya saja.

Bercinta dgn Istri Pelangganku

Bercinta dgn Istri Pelangganku
car girl
Cerita ini terjadi ketika aku bekerja pada sebuah dealer otomotif di Jakarta. Ketika itu aku berumur 24 tahun. Pada saat pertama kali menjadi salesman kendaraan bermotor terutama jenis sedan, aku mulai mencari pelanggan di daerah pondok indah. Karena kendaraan yang aku jual termasuk kelas atas, maka tentunya lokasi ini yang paling cocok. 

Kebetulan aku diberitahu temanku , kalau temannya yang bekerja sebagai pilot sedang mencari kendaraan. Setelah diberi tahu rumah temanku tersebut, aku langsung meluncur menuju rumah yang dimaksud. Rumah tinggi dengan pagar berwarna hijau muda, demikian temanku memberikan tanda-tanda rumah tersebut. Aku segera memarkir kendaraanku di depan rumah. Bel kutekan, dan kemudian keluarlah seekor anjing herder menyambutku."Hhhrrr.... gukk.. ggukkk.... hrr...". Wah sempat ciut juga nyaliku. 

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Kemudian tak berapa lama kemudian keluar seorang bapak memanggil berteriak..."Jeffry... jeffry... masukk...", katanya.Wah keren banget nama si anjing ini. Aku jadi inget temenku di kantor yang bernama jeffry, untungnya dia nggak gua ajak ke sini. Kalo gua ajak bisa- bisa marah sama yang punya anjing.

"Cari siapa pak?" tanya pak tua penjaga rumah.
"Pak Dedi ada?" tanyaku.
"Ada pak, lagi di dalam, silahkan masuk" katanya sambil membuka gerbang rumah.

Kemudian akupun masuk dan duduk di teras rumah. Tak berapa lama kemudian seorang bapak yang kira - kira umurnya 35 tahunan, keluar dan menemuiku.

"Dedi" katanya sambil menyalamiku.
"Denny" kataku sambil balas menyalami.
"Ini pak, saya mau menawarkan mobil BMW yang seri..."
" Oh ya ..saya sudah tau, saya udah ditelpon Diana kemaren" katanya memotong pembicaraanku.
"mm..oh ya..? .ini brosurnya pak.dan bapak bisa lihat - lihat spesifikasinya." kataku.

Pak dedi menerima brosurku dan membacanya sekilas.

SkandalKu dgn Ibu Majikan

SkandalKu dgn Ibu Majikan

majikan sexy
Aku (Anis) 39 tahun. Satu Bulan terakhir ini, tiba-tiba aku teringat ketika aku baru saja selesai menamatkan pendidikanku di SMA tahun 1984 pada salah satu ibu kota kecamatanku. Sebut saja Kecamatan KH pada salah satu Kabupaten di Sulsel. Ketika itu aku menghadapi permasalahan yang hampir sama dengan permasalahanku saat ini yakni bentrok dengan keluarga. Hanya saja ketika itu, aku bentrok dengan orang tuaku, sedang saat ini aku bentrok dengan istri.

Ceritanya, hanya persoalan sepele yaitu orang tuaku menghendaki agar aku tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tapi aku tetap ngotot untuk mendaftar pada salah satu perguruan tinggi di Makassar. Karena tidak didukung orang tua, aku terpaksa meminjam uang dari tetangga sebesar Rp.10.000, buat ongkos mobil ke Makassar dan sisanya buat jajan. Karena aku tidak punya kenalan di Kota Makassar, maka aku terpaksa bermalam di terminal bus sambil mencari kenalan agar aku bisa mendapatkan kerja secepatnya. Kerja apa saja asal halal.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Setelah dua hari aku bergaul dengan orang-orang terminal, akhirnya ketemu dengan seorang tukang batu yang waktu itu sedang merenovasi tembok dan lantai tunggu para penumpang. Aku menawarkan diri menjadi buruh pada tukang tersebut, dan setelah kuceritakan masalahku yang sebenarnya, akhirnya ia menerima tawaranku itu. Aku ditawarkan gaji Rp.2.000/hari tanpa ditanggung makan dan penginapan. Aku langsung setuju saja, sebab jika tidak, aku akan mati kelaparan mengingat uang jajanku telah habis. Namun aku minta agar gajiku dapat kuterima setiap hari dan tukang itupun setuju. Setelah lima hari aku bekerja dengan tekun dan bermalam bersama dengan sopir-sopir bus malam di terminal, aku dikenalkan dengan seorang pengusaha beras yang kaya oleh salah seorang sopir bus kenalan saya di terminal itu.

Malam itu aku diantar ke salah satu rumah besar yang beralamat di Jl. SA. Aku gemetaran dan nampak kampungan ketika memasuki rumah yang serba mewah itu. Kalau tidak salah, ada 7 buah mobil truk dan dua mobil sedang serta 3 mobil kijang pick up di parkir di depannya. Seorang pembantu laki-laki setengah baya mempersilakanku masuk duduk di ruang tamu. Tidak lama kemudian seorang gadis entah pembantu atau keluarga si pengusaha itu sedang membawa 3 cangkir kopi beserta kue kering. Kue seperti itu rasanya seringkali saya makan di kampungku.

Setelah kami duduk kurang lebih 2 menit di ruang tamu, tiba-tiba:

"Iyana eddi muaseng elo makkulliah na de' gaga ongkosona? (Ini orangnya yang kamu maksud mau kuliah tapi tidak punya biaya?)" tanya seseorang yang baru saja keluar dari kamarnya dengan perawakan tinggi besar, perut gendut dengan warna kulit agak hitam. Ia gunakan bahasa Bugis mirip bahasa yang sehari-hari kugunakan di kampungku.

"Iye' puang. Iyana eddi utihirakki (Yah betul. Inilah orangnya yang saya antar)" jawab si sopir yang mengantarku itu.

Selama di rumah itu, kami bercakap dengan memakai bahasa daerah Bugis. Namun, untuk memudahkan dan memperjelas kisahku ini, sebaiknya kugunakan bahasa Indonesia saja tanpa mengurangi makna percakapan kami, apalagi bahasa percakapan kami adalah campuran bahasa Indonesia dan Bugis.

Pengalamanku dgn Pria Nigeria

Pengalamanku dgn Pria Nigeria

sexy blackment
Namaku Marini, berumur 33 tahun yang berprofesi seorang perawat rumah sakit swasta terkenal di Jakarta, dan aku kebetulan seorang wanita keturunan Chinese, sudah berkeluarga dengan suami seorang keturunan juga. Dia bekerja di sebuah perusahaan pelayaran kecil milik keluarga. Aku tidak cantik menurutku, tapi aku dikaruniai kulit putih, bersih dan halus, walaupun aku hanya merawat seadanya, sedangkan tubuhku masih terawat, karena aku memang senang berolah raga sedari kecil.

Kehidupanku biasa biasa saja seperti layaknya keluarga menengah yang hidup di kota besar ini. Kami tinggal di daerah Jakarta Utara mempunyai seorang anak masih SD klas 1 saat itu.

Pengalaman sex saya biasa saja. Sebelum menikah dengan suamiku Satya, aku pernah melakukan hubungan sex dengan pacar pertamaku yang juga seorang keturunan. Karena aku seorang perawat RS, maka aku mempunyai pengalaman melihat dan memegang berbagai macam kemaluan lelaki, sebab saat aku memandikan pasien, maka mau tak mau dan suka tak suka aku membersihkannya. Dan kuakui sebenarnya aku mempunyai libido yang di atas rata rata, sebab kalau aku memandikan pasien, sering aku jadi terangsang sendiri.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Setelah menikah aku hanya berhubungan dengan Satya, namun kuakui, aku pernah melakukan beberapa kali bercumbu sampai dengan oral sex dengan 2 orang dokter yang baik dan kami saling bersimpati. Ada keinginan untuk sampai dengan hubungan sex sesungguhnya tapi sungguh aku dan kedua dokter itu hanya sampai dengan oral saja. Dengan oral kami sama-sama mencapai orgasme walaupun bukan orgasme genital, tapi cukup memberikan kepuasan bagi kami masing masing.

Keadaan berubah, saat aku bertugas di VIP dan mendapatkan seorang pasien yang sangat simpatik, walaupun sebenarnya awalnya aku kurang suka karena dia adalah seorang pria hitam asal Nigeria yang mondar mandir antara Jakarta dan Lagos. Orangnya pendiam tidak banyak bicara, mungkin karena banyak menahan sakitnya. Tubuhnya timggi besar, kulitnya hitam, tapi kelihatan terawat tubuhnya. Dia dirawat disebabkan terserang sakit radang usus yang cukup akut, sehingga selama lebih dari 2 minggu tidak diperkenankan dokter untuk turun dari bed dan dua minggu berikutnya setelah dioperasi baru dinyatakan sembuh total.

Berbagi Kisahku dgn Cewe Kembar

Berbagi Kisahku dgn Cewe Kembar

twin cute
Cerita ini berawal saat aku masih sekolah di bandung, aku mempunyai seorang cewek yang cantik, kami berpacaran sudah cukup lama, sekitar 2 tahun yang lalu tepatnya.

Hubungan kita masih lancar-lancar saja waktu itu. Kalau nggak saya yang telepon kadang dia. Dan kalau saya kangen, pulang sekolah langsung cabut ke Bandung untuk menengok dia, pagi-pagi jam 2 langsung dari Bandung ke sekolah lagi. 

Soal menginap, biasanya saya sering tidur di kamarnya kalau di rumah sepi banget. Ibunya sih sudah liberal banget, maklum blasteran bule. Masih muda banget tuh ibunya.

Waktu itu masih 35 tahun, kadang malah kalau jalan sama saya berdua menemani dia belanja disangka teman-teman. 

“Eh James, siapa tuh cewek loe, tua amat?” Hahahahhaha… dia punya anak dua, kembar, Sisti dan Siska. Kembar, putih, tinggi, lucu, soal body nggak usah saya ceritakan deh, tahu Jeniffer Lopez? Nah ,kayak gitu tuh si kembar. Siska juga sudah punya pacar kebetulan sobat saya juga.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Hubungan kita sudah dekat banget. Sejak awal memang saya sudah “ngeseks” sama dia. Dan orang tuanya sama saya sudah nggak ada masalah kalau misalnya salah satu datang terus menginap (soal “ngeseks” nggak tahu tentu saja). 

Ceritanya nich kembar berdua datang ke Jakarta mau belanja. Jadi minta ditemani oleh saya untuk jalan-jalan keliling Jakarta. Kebetulan di Jakarta rumah mereka lagi direnovasi. Saya suruh saja menginap di rumah saya. Lagian orang tua saya lagi pergi, jadi kosong. “Ok deh”, kata mereka. Malamnya terus kita jalan-jalan ke Zanzibar, janjian sama teman. Saya nggak berani minum banyak-banyak soalnya pulangnya nyetir. Tapi tuh si kembar dicekokin sama teman-teman banyak banget sampai nggak kepalang maboknya.

Rindu Ini Terasa Indahnya

Rindu Ini Terasa Indahnya

i miss you
Malam tanggal 25 Oktober tahun lalu adalah merupakan malam yang penuh bahagia sekaligus ujian berat bagiku. Sari salah seorang mantan pacarku waktu di SMP sebagaimana telah kuceritakan tempo hari mengenai pertarunganku dengan dia di atas selembar papan penyangga meja belajarnya sewaktu kami belajar bersama di rumahnya. Kemudian kami aku lanjutkan bersama mamanya di lantai cucian sumur tua di tengah sawah. Hampir 10 tahun sudah, aku tidak pernah mengetahui kabar beritanya, apalagi berhubungan dengannya.

Jantungku terasa hampir copot dan pikiranku tiba-tiba terasa kacau ketika aku menerima telepon sewaktu kami sekeluarga sedang menyantap hidangan ayam, malam itu.
"Halo, betul ini rumahnya Pak Aidit dan bisa bicara dengannya?" katanya lewat telepon.
"Yah betul, dan saya sendiri. Siapa ini yah?" jawabku dalam telepon.
"Ha ha ha, rupanya Kak Aidit ini sudah lupa denganku yah atau sudah sombong karena sudah tenang kehidupannya sekarang?" tawanya menyindir.
"Maaf aku tidak pernah miliki watak seperti itu, lalu anda ini siapa?" kataku benar-benar bingung dan tidak tahu bicara dengan siapa.
"Okelah, jika memang kamu sama sekali tidak mengetahui siapa diriku, aku akan jelaskan. Masih ingatkah peristiwa 20 tahun yang lalu ketika kita belajar bersama di rumahku, lalu kita.." belum ia sempat selesai mengingatkanku, aku tiba-tiba mengingatnya peristiwa yang dimaksud.
"Oh yah, aku hampir lupa. Lalu peristiwanya sudah lama sekali" kataku sambil mengurangi volume suaraku dan aku tiba-tiba tersentak ketika.

"Dari siapa itu Kang dan peristiwa apa yang dimaksudkannya" istriku tiba-tiba bertanya padaku sambil tercengang mendengarkan pembicaraan kami lewat telepon.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Tapi aku tidak segera menjawab pertanyaannya, melainkan aku terus melanjutkan pembicaraan kami di telepon, sambil kuangkat sebelah tangan mengarah ke istriku agar ia sabar sebentar.
"Di mana kamu sekarang?" tanyaku sama Sari biar cepat jelas.
"Saya ada di Wisma Mariana kamar no.7 kutunggu sekarang, ada sesuatu yang penting saya bicarakan dengan kamu dan.." jawabnya, lalu saya tutup telepon sebelum ia selesaikan bicaranya.

Setelah aku duduk kembali meneruskan makan di depan istriku, nampaknya istriku sudah tidak sabar lagi ingin mengetahui penelpon dan peristiwa yang dimaksud tadi. Bahkan ia sempat menghentikan makannya sejenak.
"Siapa itu tadi Kang, mau apa dia dan apa urusannya denganmu?" tanya istriku serius sekali, bahkan nampak ada rasa cemburu di wajahnya.
"Oh, itu tadi teman lamaku yang baru pulang dari Jakarta. Katanya ada program bisnis baru yang akan ditawarkan padaku. Jadi ia minta aku datang ke rumahnya karena kangen sekali denganku sekaligus membahas soal program bisnis baru itu" jawabku berbohong agar ia tidak curiga.
"Teman wanita atau pria?" tanyanya penbuh kekhawatiran.
"Masa sih teman wanita mengajak ke rumahnya malam-malam begini" kataku.
"Tapi kedengarannya tadi di telepon suara wanita Kang" kata istriku.
"Oh, memang suaranya dari dulu begitu. Seperti suara wanita" lagi-lagi aku berbohong sama istri biar dia tidak melarangku menemuinya.

Sehabis kami makan, aku mengganti pakaian setelah duduk sejenak, lalu pamit sama istri untuk menemui penelpon tadi.

Aku Langganan Ibu Pejabat

Aku Langganan Ibu Pejabat

istri pejabat
Cerita ini terjadi setelah beberapa tahun sejak aku lulus SMU, saat itu usiaku kira-kira menginjak 22 tahun, dimana keadaan ekonomi orang tuaku sedang mengalami cobaan.

 Karena kesulitan ekonomi, dan karena kakakku sudah telanjur masuk universitas swasta yang sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar maka orang tuaku hanya mampu membiayai kuliah kakakku untuk menyelesaikan studinya, dan dalam kondisi ini aku terpaksa mengalah tidak mendapatkan biaya untuk melanjutkan sekolah lagi, bahkan harus ikut berjuang mencari tambahan sesuap nasi. Namun tekadku untuk menjadi orang yang berguna tetap besar. Aku tidak boleh putus asa, aku harus melanjutkan sekolah sampai mendapat gelar sarjana, tekadku sudah bulat. Aku akan mencari uang sendiri untuk biaya kuliahku.

Aku mencari universitas swasta yang memberikan kuliahnya pada malam hari, sehingga aku dapat bekerja mencari uang pada siang hari. Tetapi bagaimana mungkin di jaman edan ini seorang lulusan SMU seperti aku ini dengan mudah dapat pekerjaan, sedangkan yang sarjana bahkan S2 saja masih banyak yang menganggur. Aku sudah bertekad, pekerjaan apa saja aku terima asal mendapatkan gaji. 

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Dari kantor satu ke kantor lainnya sudah aku masuki tetapi kelihatannya sulit sekali mendapatkan pekerjaan dengan modal tanpa keahlian. Tapi aku ingat pepatah, di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Aku tidak putus asa dan setelah ke sana ke mari dengan memakan waktu yang cukup lama, akhirnya aku mendapat pekerjaan di sebuah salon kecantikan di daerah Tebet, daerah orang-orang The Haves. Namun karena aku tidak punya keahlian apa-apa, aku hanya dijadikan tukang cuci rambut para pelanggan sebelum dipotong. Pekerjaan ini aku terima dengan ikhlas. Kata orang tua, kalau bekerja dengan ikhlas, maka di situ ada hikmah dan tidak terasa capai.

Pemilik salon tersebut seorang wanita keturunan China yang baik sekali dengan postur yang mempesona. Lagi-lagi aku mulai menilai setiap wanita yang aku temukan. Usianya kira-kira antara 30 tahun dan dia belum punya suami, entah kalau menikah, aku tidak tahu sudah apa belum. Dadanya sebetulnya tidak begitu besar, mungkin kira-kira ukuran BH-nya sekitar 32C. Tapi bulat pinggulnya, aduh.. indah sekali, membuat laki-laki tidak berkedip matanya kalau mamandangnya. Dengan kebiasaan sehari-hari dia selalu memakai pakaian yang ketat, maka bentuk tubuhnya yang cukup padat, membuat postur tubuhnya sangat enak untuk dipandang, apalagi dengan kulit yang putih. 

Aku sudah mulai lagi dengan membayangkan bagaimana kalau pembungkus itu tidak ada. Tapi kenapa belum ada laki-laki yang mau menikahinya? Andaikata dia menawariku, pasti tanpa berpikir panjang lagi kuterima. Oh ya teman-teman, dia selalu memakai rok mini, sehingga menambah inventaris pandangan pada dirinya, kadang-kadang terlihat paha mulusnya terkuak agak ke atas.

Para Pria Obat Awet Mudaku

Para Pria Obat Awet Mudaku

janda sexy
Namaku Myr, umurku saat itu hampir 35 tahun, dan 2 bulan terakhir setelah waktuku di pengadilan untuk mengurus perceraian dan perebutan harta. Ida masih di SMP kelas 1, untunglah sekolahnya pintar dan selalu dapat beasiswa, saat itu uang merupakan komoditas yang langka. Sungguh yang amat melelahkan dan tidak perlu sebetulnya, karena aku bukanlah orang yang gila harta, aku punya usaha sendiri, kelima kamar di paviliun samping dan belakang sudah terisi penuh dengan mahasiswa yang belajar di kota ini, apalagi aku tak perduli atau mementingkan materi dengan hidup sederhana.

Minggu pagi ini aku bangun pertama kali dengan senang karena semua sudah berakhir dan tak usah dipikirkan lagi. Dua bulan sudah aku tidak menikmati kebutuhan badan karena tiap hari boleh dikata berakhir di kantor pengacaraku, untung Mbak Maureen itu mengerti sekali problema rumah tangga yang menghimpit itu. Dia akhirnya menjadi teman dan penasihat yang tangguh banyak sekali menolongku.

Sambil meregangkan badan aku melepas selimut dan aku merasakan sentuhan kain satin dasterku di puting buah dadaku dan entah kenapa rasanya nikmat dan merinding kulitku dibuatnya. Terasa putingku membesar dan keras. Cepat aku pergi mandi di shower, aku mandi air dingin. Air membuat kesegaran tersendiri dan aku merasa vaginaku merebak terkena air sejuk yang mengalir mengenai klitorisku. Kulitku meremang dan uhh.. aku tiba-tiba sadar bahwa aku menginginkan batang panas untuk mengisi lubang nikmatku. Ahh.. dua bulan tanpa garukan-garukan di situ. Lagi di tengah urusan itu kok tidak selera sekali ya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Aku pakai handuk melilitkan di badanku dan menyisir. Dari jendela kamarku yang di atas ini aku bisa melihat ke bawah dan Andi sedang mencuci motornya, ahh.. keponakan jauhku (dari sisi sex-ku) itu memang rajin. Walau dia sibuk dengan kuliahnya di kedokteran dia suka dan rajin mengurus kebun luas di rumah ini juga. Tiba-tiba ia ke belakang pohon dan membuka celana pendeknya, mau kencing! Aku berhenti menyisir dan mengamati, astaga besar benar batang penisnya. Ia tak sadar ada yang meperhatikan dan diguncang-guncangnya menghabisi sisa urine-nya dan terasa kakiku melemah, lututku gemetar setelah 2 bulan tidak melihat penis lelaki. Aku cepat ganti daster tipis pendek, BH dan CD tak sempat lagi kukenakan, dan nafasku menderu berlomba dengan nafsu yang sudah tak tertahan lagi geloranya.

Kubuka jendela dan...  "Andi, tolong Mbak ya.." teriakku agak keras penuh rencana.
"OK, Mbak Myr.." sahutnya.
"Ini tolong dong ambilkan tas merah kecil di atas lemari tinggi itu, bawa tangga kecilnya Di."

Andi cekatan naik sambil memperhatikan pakaianku yang pendek menerawang, pahaku yang putih terlihat hampir sampai ke atas. Tapi ia tak berani langsung melihatnya. Aku tersenyum dan Andi naik ke atas tangga. Dicarinya di antara tas dan koper di atas (memang tidak ada)

Kisahku dengan Pacar Pembantuku

Kisahku dengan Pacar Pembantuku

tante girang
Kisah ini baru saja terjadi. Namaku Dania dan akrab dipanggil Nia, usia 24 tahun,167/52, rambut hitam panjang, kulit putih, dan aku bekerja disebuah bank swasta sebagai sekretaris.

Di kotaku ini, aku tinggal sendiri di rumah yang dibelikan oleh ayahku, aku hanya ditemanin oleh seorang pembantu.. Namanya "Nina", usianya sepantaran aku, belum menikah katanya. Pembantuku ini rajin.. setiap pagi dia sudah beres-beres rumah, menyiapkan sarapan buatku, dan sebelum pergi ke pasar selalu memberikan daftar belanjaan untuk aku setujui.

Hingga suatu hari.. Minggu lalu.. Pembantuku ini memberitahuku.. Bahwa Kakaknya akan mengunjunginya.. Dan minta ijin agar dapat menginap 2 hari di rumah, aku tidak keberatan.. Walaupun pembantuku ini baru 4 bulan bekerja di rumahku.. Tetapi aku percaya kepadanya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Hari Jumat, sepulang dari kantor.. Nina memperkenalkan Kakaknya itu, namanya Ucup (nama samaran) usianya 30 tahunan (kira-kira), berkulit hitam, kurus, dan maaf wajahnya rada kucel menurutku, karena mengaku sebagai Kakaknya, aku pun mengijinkan mereka berdua tidur dalam satu kamar.

Hari Sabtu pagi, bangun tidur aku langsung mengenakan daster untuk menutupi tubuhku yang bugil, maklum.. Karena kalau tidur aku tidak pernah mengenakan apa-apa, setelah menikmati sarapan pagi, akupun duduk disofa sembari membaca koran, menurut perkiraanku.. Si Nina pasti sudah pergi ke pasar.. Mungkin saja ditemani oleh Kakaknya. Sembari membaca koran aku menselonjorkan kedua kakiku ke atas meja. Saat itu aku tidak merasakan ada hal yang aneh.. Tetapi setelah lama membaca koran... Akupun merasa ada sesuatu yang aneh.. Akupun menurunkan sedikit koranku.. Dan...

Walaupun Aku Hanya Seorang Pacar Gelap

Walaupun Aku Hanya Seorang Pacar Gelap

ibu kost
Kamar kostku sangat sederhana, hanya dibatasi dinding papan yang sudah rapuh dari kamar pasangan suami istri yang belum punya anak. Karena kondisi itulah sejak aku sewa kamar itu selama 2 bulan aku mempunyai kebiasaan mengintip dari sebuah lubang kecil di dinding ujung tempat tidurku yang makin lama semakin melebar karena ulah jariku. 

Lubang itu kututup dengan poster sehingga tidak ada cahaya yang keluar dari kamarku. Sedangkan di kamar sebelahku antara dinding dengan tempat tidur mereka hanya terhalang oleh kelambu.

Kegiatan mengintipku tidak mengenal batas waktu, dari pagi, siang ataupun malam. Sehingga aku hafal benar kehidupan di kamar sebelah, dari lekuk tubuh Mbak Dwi (nama samaran) sampai kehidupan sex mereka. Walaupun kehidupan rumah tangga mereka tampak rukun, tetapi aku tahu bahwa Mbak Dwi  selalu tidak terpuaskan dalam kehidupan sex, karena suaminya hanya mampu 2-3 menit dalam bertempur, itu pun tanpa pemanasan yang cukup. Sehingga sering aku melihat Mbak Dwi diam-diam melakukan masturbasi menghadap ke dinding (ke arahku) setelah selesai bersenggama dengan suaminya. 

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Dan biasanya pada saat yang sama, aku pun melepas hajatku, tanpa berani bersuara sedikitpun. Bahkan tidak jarang kulihat Mbak Dwi terlihat tidak bernafsu melayani suaminya, dan menjadikan tubuhnya hanya untuk melepas birahi suaminya saja.

Aku kenal dekat dengan Mbak Dwi dan suaminya, aku sering bertandang ke rumahnya untuk membaca koran karena kamar kontrakannya satu rumah denganku, bedanya mereka mempunyai ruang tamu, ruang tidur dan dapur. Aku lebih akrab dengan Mbak Dwi. Disamping umurnya kuperkirakan tidak jauh terpaut banyak di atasku, juga karena suaminya berangkat kerja sangat pagi dan pulang malam hari, itulah yang membuatku dekat dengannya. Mbak Dwi sebagai ibu rumah tangga lebih banyak di rumah, sehingga kami lebih sering bertemu di siang hari, karena kuliahku rata-rata 2 mata pelajaran sehari, dan selama itu pula aktifitas mengintipku tidak diketahui oleh mereka.

Hingga pada suatu hari, aku berniat pulang kampung dengan menggunakan Travel, yaitu kendaraan jenis minibus yang dapat dimuati 8 orang dan dioperasikan dari kota S ke kotaku pulang pergi. Aku selalu menggunakan jasa angkutan ini, karena harganya tidak terlalu mahal dan juga diantar sampai ke rumah. Aku kaget ketika masuk kendaraan, ternyata di dalam sudah ada Mbak Dwi yang mendapat tempat duduk persis di sampingku.

"Eh Mbak Dwi, mau kemana..?" sapaku sambil mengambil tempat duduk di sampingnya.
"Oh Dik Ton.., mau ke kota T. Ada saudara Mas yang sakit keras, tapi Mas nggak bisa cuti. Jadi saya datang sendiri."

Kami pun terlibat obrolan yang menyenangkan.

Saat itu dia menggunakan rok lengan pendek, sedangkan aku menggunakan t-shirt, sehingga berkali-kali tanpa sengaja kulit lengan kirinya yang putih mulus bersetuhan dengan kulit lengan kananku. Perjalanan malam yang akan memakan waktu 8 jam ini akan menyenangkan pikirku.

Kami sudah kehabisan obrolan, kulihat Mbak Dwi memejamkan mata, walaupun aku yakin dia belum tidur. Gesekan lengan kami lama-lama menimbulkan rangsangan buatku, sehingga kurapatkan dudukku ketika mobil berbelok. Kini tidak hanya lenganku yang menempel, tetapi pinggul kami pun saling menempel. Mbak Dwi mencoba menjauh dari tubuhku, dan aku pura-pura tidur, tapi posisi menjauhnya menyulitkan duduknya, sehingga pelan-pelan lengannya kembali menempel ke lenganku.

Aku Menjadi Budak Sex Nyonya Majikanku

Aku Menjadi Budak Sex Nyonya Majikanku

nyonya majikan
Tujuanku datang ke Jakarta sebenarnya untuk merubah nasib. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata kehidupan di kota besar, justru lebih keras dan pada di desa. Aku sempat terlunta-lunta, tanpa ada seorangpun yang mau peduli. Selembar ijazah SMP yang kubawa dari desa, ternyata tidak ada artinya sama sekali di kota ini. Jangankan hanya ijazah SMP, lulusan sarjana saja masih banyak yang menganggur.

 Dari pada jadi gelandangan, aku bekerja apa saja asalkan bisa mendapat uang untuk menyambung hidup. Sedangkan untuk kembali ke kampung, rasanya malu sekali karena gagal menaklukan kota metropolitan yang selalu menjadi tumpuan orang-orang kampung sepertiku.

Seperti hari-hari biasanya, siang itu udara di Jakarta terasa begitu panas sekali. Seharian ini aku kembali mencoba untuk mencari pekerjaan. Tapi seperti yang selalu terjadi. Tidak ada satupun yang melirik apa lagi memperhatikan lamaran dan ijazahku. Keputusasaan mulai menghinggapi diriku. Entah sudah berapa kilometer aku berjalan kaki. Sementara pakaianku sudah basah oleh keringat. Dan wajahku juga terasa tebal oleh debu. Aku berteduh di bawah pobon, sambil menghilangkan pegal-pegal di kaki.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

 Setiap hari aku berjalan. Tidurpun di mana saja. Sementara bekal yang kubawa dari kampung semakin menipis saja. Tiga atau empat hari lagi, aku pasti sudah tidak sanggup lagi bertahan. Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi. Itupun hanya sekali saja dalam sehari.

 Di bawah kerindangan pepohonan, aku memperhatikan mobil-mobil yang berlalu lalang. Juga orang-orang yang yang selalu sibuk dengan urusannya masing-masing. Tidak ada seorangpun yang peduli antara satu dengan lainnya. Tiba-tiba pandangan mataku tertuju kepada seorang wanita yang tampak kesal karena mobilnya mogok. Dia ingin meminta bantuan, Tapi orang-orang yang berlalu lalang dan melewatinya tidak ada yang peduli. Entah kenapa aku jadi merasa kasihan. Padahal aku sendiri perlu dikasihani. Aku bangkit berdiri dan melangkah menghampiri.

 "Mobilnya mogok, Nyonya..?", tegurku dengan sikap ramah.
 "Eh, iya. Nggak tahu ya kenapa, tiba-tiba saja mogok", sahutnya sambil memandangiku penuh Curiga.
 "Boleh saya lihat " ujarku meminta ijin.
 "silakan kalau bisa."

Waktu di kampung aku sering bantu-bantu paman yang buka bengkel motor. Terkadang ada juga mobil yang minta diperbaiki. Tapi namanya di kampung, jarang orang yang punya motor. Apa lagi mobil. Makanya usaha paman tidak pernah bisa maju. Hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.

 Seperti seorang ahli mesin saja, aku coba melihat-lihat dan memeriksa segala kemungkinan yang membuat mesin mobil ini tidak mau hidup. Dan entah mendapat pertolongan dari mana, aku menemukan juga penyakitnya. Setelah aku perbaiki, mobil itu akhirnya bisa hidup kembali. Tentu saja wanita pemilik mobil ini jadi senang. Padahal semula dia sudah putus asa. Dia membuka tasnya dan mengeluarkan uang lembaran dua puluh ribu. Langsung disodorkan padaku. Tapi aku tersenyum dan menggelengkan kepala.

Menjadi Pelayan Nafsu Pembantuku

Menjadi Pelayan Nafsu Pembantuku

amoy sexy
Kisah ini terjadi saat aku dan suamiku pindah ke suatu daerah di Sumatera Selatan. Sebagai pengusaha yang sukses, suamiku membuka sebuah perkebunan di daerah itu. Sedang kedua anak kami kutitipkan di tempat neneknya di Padang. 

Di kota ini aku tinggal dan sengaja ikut suami. Sebagai pengusaha, ia ingin kudampingi sehingga tidak merepotkannya untuk pulang pergi ke Padang menemuiku. Anakku yang pertama berumur 6 tahun dan yang kedua berumur 5 tahun. Sekali sebulan aku pulang menemui kedua anakku.

Di rumahku kini aku tinggal dengan dua orang pembantu. Yang satu perempuan, sementara satunya lagi seorang laki-laki yang bertugas menjaga rumah sekaligus membersihkan mobil dan taman di rumahku ini. Laki-laki itu namanya Oding. Ia dipekerjakan oleh suamiku karena di daerahku ini amat sering terjadi perampokan. Masyarakatnya pun masih terbelakang. 

Pak Oding sangat disegani oleh masyarakat desa ini. Umurnya 52 tahun. Badannya sangat kekar. Hanya kakinya yang pincang sebelah akibat berkelahi dengan perampok beberapa tahun yang lalu. Para perampok itu berhasil dikalahkannya. Hanya saja satu kakinya pun menderita kelumpuhan akibat bacokan.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Setiap minggu, suamiku pergi ke perkebunan selama 1-2 hari dan bermalam di base campnya. jadi aku terpaksa tinggal sendirian di rumah ini bersama kedua pembantuku. Letak rumahku di desa ini jauh dari pemukiman penduduk lainnya. Tidak heran jika malam hari amat sepi dari kebisingan. Saat ini umurku menginjak 29 tahun dan suamiku 31 tahun. Kami dulunya kuliah bersama-sama. 

Suamiku memilih jadi pengusaha dan aku disarankannya menjadi ibu rumah tangga, karena segala kebutuhan hidupku telah tercukupi olehnya. Suamiku amat pengertian dan mencintaiku. Hampir dua kali seminggu kami selalu melakukan hubungan suami istri yang sering membuatku puas dan orgasme. Ini membuatku tambah mencintainya. Meskipun telah memiliki dua orang anak namun kami tetap mesra dan hangat.

Suatu saat suamiku sedang ke Jakarta untuk beberapa hari. Terpaksalah aku tinggal dan ditemani kedua pembantuku. Saat itu aku merasakan ada yang lain pada diri pembantuku yang laki-laki. Pak Oding sering mencuri pandang terhadapku. Sebagai majikannya, aku anggap bisa saja namun lama-kelamaan aku merasa jengah juga. Aku maklum, sebab sebagai laki-laki normal, Pak Oding tentu juga memiliki nafsu dan keinginan, namun aku tidak mungkin berselingkuh dengan pembantuku. Aku tidak mau mengkhianati suamiku.

Nikmatnya Perawan Angela

Nikmatnya Perawan Angela

cewe amoy
Aku punya seorang teman baik. Dia punya 2 orang adik perempuan. Yang paling kecil berumur 22 tahun. Namanya Angela, tingginya sekitar 170 cm, dengan badan yang langsing, sepasang kaki yang panjang, dan dada yang tidak terlalu besar. Wajahnya bagaikan bidadari dalam mimpi semua pria. Aku tidak menyangka dia akan menjadi secantik ini. 

Suatu hari aku ke rumah temanku utk berangkat ke kantor bersama. Ketika itu aku melihat Angela sedang sarapan di ruang makan sendirian. 

"Hi.." sapaku. 
"Ko Adi sedang mandi, mungkin sebentar lagi selesai." Katanya. 

Kemudian dia bangkit dan merapikan piring dan sendoknya dan langsung pamit untuk pergi ke kampus. Ketika Angella berdiri, aku bisa melihat seluruh tubuhnya. Dia memakai baju kemeja putih lengan pendek, rok coklat selutut, kemudian penis ku rasanya ingin meletus saat itu juga. Tidak kusangka dia memakai pantyhose berbahan transparan (ultra sheer) ditambah lagi sepatu talinya yang berwarna hitam membuat kakinya lebih indah dan seksi sekali. 

Terjadi peperangan batin yang sangat hebat di dalam diriku. Di satu pihak, hasrat penisku yang sangat berkobar-kobar untuk bercinta dengan kakinya kemudian menyetubuhinya berkali-kali. Di pihak lain, otakku mengatakan itu tidak baik, dan tidak mungkin aku melakukannya di saat ini. Sayang dia sudah punya pacar kalau tidak, pasti akan kujadikan miliku. 

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Ketika Angela sudah menghilang dari belakang pintu, dengan cepat aku naik ke lantai 2 dan mencoba untuk memasuki kamarnya. Beruntung sekali karena tidak dikunci. Aku segera menghampiri lemari pakaiannya dan mencari harta karun fantasi sex-ku. Tetapi aku mengalami kekecewaan karena dia hanya punya 3 pasang pantyhose, sehingga aku tidak mungkin mengambilnya. Untuk mengobati kekecewaanku, aku mencari keranjang cucian yang ada di kamar mandinya. Aku cari celana dalamnya. Aku menemukannya di antara pakaian tidurnya. Dengan cepat aku mengambil celana dalamnya yang terbuat dari bahan satin yang halus dan menempelkannya di hidung dan menarik nafas dalam-dalam. Pikiranku langsung melayang dan penisku semakin mengeras dan panjang.

Kado Indah dari Mey

Kado Indah dari Mey

cewe amoy
Hubunganku dengan Mei semakin hari semakin akrab. Hari-hari kami terasa indah. Wanita cantik dan seksi itu ternyata sangat liar kalau di atas ranjang. Nafsu seksnya besar dan terus menerus butuh pemuasan. Akupun dengan senang hati melayaninya. Apalagi ia sangat akrab dengan kedua anakku, Anita dan Marko. Mereka sering diajak jalan-jalan dan diberi hadiah. Melihat keakraban mereka aku berpikir, apakah Mei dapat menjadi ibu baru bagi mereka.

"Anak-anak kelihatannya suka denganmu, Mei", kataku satu malam sesudah melewati satu ronde persetubuhan yang panas, "Mereka kelihatannya mau kalau kamu menjadi ibu baru mereka. Bagaimana pendapatmu?"

"Kita jalani saja seperti ini dulu", kata Mei menanggapi. 

"Aku memang menantikan kata-kata ini. Aku senang kalau diberi kesempatan menjadi ibu bagi Anita dan Marko. Namun lingkungan keluargaku masih agak sulit menerima kamu, maaf, yang bukan keturunan Cina. Tapi kupikir lama-lama mereka juga akan mau. Sabarlah, sayang. Lagi pula tidak banyak bedanyakan. Aku selalu siap untuk kamu kapan saja", lanjutnya.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Aku paham sepenuhnya. Sejak mengenalku kami rutin bertemu untuk hubungan seks. Paling kurang beberapa kali seminggu, kecuali kalau lagi saat menstruasinya. Akhir pekan selalu menjadi kesempatan terindah. Ia mengakui kalau ia ketagihan bersetubuh denganku. Selalu orgasme, begitu katanya. Karena itu ia selalu menantikan saat-saat pertemuan. Aku merasa bangga karena kapan saja aku dapat menikmati tubuh Mei yang cantik dan seksi itu. Menggumuli tubuhnya yang mulus dengan buah dada yang montok dan pantat yang besar itu menjadi kebanggaan tersendiri. Mungkin karena selalu puas bersetubuh denganku, ia menjanjikan hadiah kejutan untuk ulang tahunku.

"Aku ingin memberi hadiah khusus buatmu", katanya empat hari sebelum ulang tahunku.
"Apa itu?" tanyaku.
"Kalau disampaikan sekarang itu bukan kejutan namanya", katanya, "Yakin deh, pasti akan menyenangkan hadiahnya."
"Tapi anak-anak pasti merayakannya pada hari itu", kataku.
"Yah, kita rayakan sehari sesudahnya", katanya, "Untuk itu mulai besok sampai hari itu kita tidak bertemu", lanjutnya.

Aku mengerti. Hadiah khususnya itu ternyata hubungan seks, tapi pasti dengan cara yang khusus. Apa ada pesta berdua dengan cahaya lilin? Dilanjutkan dengan hubungan kelamin yang penuh gelora? Ataukah menginap di satu hotel sambil saling memberi kenikmatan? Terserah dia saja. Toh namanya hadiah.

Bayangan Bocah itu Selalu Menghantuiku

Bayangan Bocah itu Selalu Menghantuiku

bocah imut
Bunga-bunga bertaburan indah di depan mata Rein, aromanya nyaman di hidung membangkitkan semangat untuk segera meraupnya. 

Dia pun jingkrak-jingkrak! 

"Bung, sekarang giliran kamu. Hayoh! Jangan sungkan-sungkan!"

Saat aku menatap tubuh telanjang di atas tempat tidur itu, terus terang rasa tidak tegaku muncul. Gadis itu masih terlalu kecil, kataku dalam hati. Payudaranya saja belum tumbuh benar. Tapi lendir-lendir basah keputihan yang mengalir dari liang kemaluannya itu berkata lain.

"Tunggu apa lagi? Hayoh! Kalau tidak mau ya, jangan di sini!"

Gadis kecil itu membuka sedikit kelopak matanya. Aku terenyuh saat menyaksikan matanya seolah memohon agar penderitaannya segera diakhiri. Ia harus pulang, kata matanya, ia harus menyetor lembar puluhan ribu itu pada ibunya. Ia harus membayar untuk keperluan sekolahnya. Tapi ia masih terlalu kecil, lagi kata hatiku berseru. Kamu punya otak? Punya hati nurani? Otak mungkin sudah terbang, saat aku mendekati gadis kecil itu. Tapi nurani masih ada Bung, karena itu aku menutup mata.

"Hkk..." gadis kecil itu mengerang saat batang kemaluanku menusuk masuk. Licin, gumamku dalam hati. Beberapa orang tertawa di belakangku.

"Begitu baru bagus. Hayoh..! Sikat dia! Tancap terus sampai mampus!"

Aku menggerakkan pinggulku tanpa perasaan. Tidak sekali pun kubuka mata ini. Sebab kalau kubuka dan aku melihat wajahnya yang meringis itu, aku pasti akan segera melarikan diri.

"Hayoh..! Hahaha..! Hayoh..!"

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Laki-laki yang suka berseru "Hayoh!" itu bernama Jomblang. Jelas-jelas itu nama panggilan. Nama aslinya aku tidak tahu, karena aku baru mengenalnya malam itu, saat aku dan teman-temanku bersenda gurau di sebuah warung kopi.

Sayang, saat Erwin menyapanya, aku tidak melihat gadis kecil itu berdiri di belakangnya. Lihatlah sekarang, apa yang sedang kulakukan. Aku sedang bersetubuh dengan seorang bocah ingusan yang kukira usianya terpaut dua puluh tahun denganku.

"AKK..! AKK..!" begitu aku mendengarnya memekik-mekik.

Suara tawa sahabat-sahabatku, beserta teriakan-teriakan penambah semangat mereka masih juga dapat kudengar.

"Hayoh..! Sikat, Bleh..!" juga suara si Jomblang yang parau itu.

Gadis Cantik itu Bernama Cinta

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Hasrat Ini Sungguh Tak Tertahankan

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Aku diGarap Ketika Sakauw

Aku diGarap Ketika Sakauw

cewe sakauw
Namaku Nana, ciri –ciri ku 165/50 34b kebetulan aku kuliah di salah satu PTN di ibu kota. Selanjutnya aku ingin berbagi cerita tentang pengalamanku bersama teman-teman. Tetapi maaf sebelumnya, aku tidak tahu tata cara menulis yang bagus. Mohon dimaklumi ya...

Aku memliki kelainan seksual yaitu aku menjadi horny atau aku bisa mancapai kepuasan apabila aku melakukan aktifitas seksualku dilihat banyak orang atau memamerkan tubuh molek indahku ini.

Ceritaku dimulai sewaktu aku dan 4 kawan berlibur ke villa di tepi pantai. Temanku itu 4 cowok yang bernama Alfred, Rey, Rico dan Daved. Singkat cerita kita berangkat ke vlla itu dengan mobil Daved. Sesampai di villa itu kita disambut oleh penjaga villa Daved lalu penjaga pun pergi dan meninggal kan kita berlima di villa tersebut.

Setelah kita keliling melihat indahnya pemmandangan pantai dan melihat sekeliling villa, di sana terdapat kolam renang dan lapangan tenis. Sedangkan tembok villa tersebut cukup tinggi dan rapat sehingga orang luar tidak dapat melihat keadaan di dalam villa ini

Kita berlima masuk kedalam villa dan duduk bersama di ruang tamu sambil, mengobrol dan nonton acara tv. Selagi kita ngobrol Rey memberi saran gimana kalo kita tidak hanya ngobrol dan nonton kita main poker aja, akhirnya kamipun menyetujui.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Permainan kita buka dengan tidak memakai taruhan. Selang beberapa game Daved membuka pembicaraan, “ gimana kalau putaran berikutnya kita pake taruhan?"
“lalu taruhanya apa?” sahut ku
“Orang yang memiliki kartu paling kecil harus menjadi budak dan harus menuruti semua permintaan dari orang yang memiliki kartu tertinggi dari dia.” Kata daved memberikan syarat permainan. Akhirnya semua menyetujuinya.

Setelah kartu dibagi dan ternyata aku yang memiliki kartu yang paling kecil yaitu hanya punya pair kecil, sedang kan mereka berempat; Daved punya there of kind, Alfred pair As, Rico pair 10 dan Rey memiliki double  pair king.

Tak Terasa Perawanku Hilang dalam Sekejap

Tak Terasa Perawanku Hilang dalam Sekejap

virgin sex
Perkenalkan nama panggilanku Maya. Aku baru berusia 18 tahun (SMA kelas III). Tinggiku lumayan sekitar 168 cm dan warna kulitku kuning bersih. Rambutku pendek sebahu, dan dadaku tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga. Sangat proporsional antara tinggi dan berat badanku. Kata orang-orang aku sangat cocok untuk seorang model. Dan aku belum mempunyai pacar. Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara dan semua perempuan. Kakak-kakakku semua sudah mempunyai pacar, kecuali adikku yang paling kecil kelas dua SMP.

Pengalaman ini terjadi sekitar awal bulan Februari tahun 2001. Pengalaman ini tidak kukarang sendiri tapi berdasarkan cerita asli yang kualami di tahun 2001 ini. 

Bermula saat aku berkenalan dengan seorang cowok, sebut saja namanya Muki. Orangnya tampan, tinggi sekitar 170 cm, dan tubuhnya atletis. Pokoknya sesuai dengan pria idamanku. Perbedaan umur kami sekitar 8 tahun, dan dia baru saja lulus dari universitas swasta terkenal di Jakarta. Kami kenalan pada saat aku sedang mempersiapkan acara untuk perpisahan kelas III di SMA-ku. SMAku di kawasan Jakarta Barat. 

Dan pada saat itu Muki sedang menemani adiknya yang kebetulan panitia perpisahan SMA kami. Pada saat itu Muki hanya melihat-lihat persiapan kami dan duduk di ruangan sebelah.Akhirnya pada saat istirahat siang, inilah pertama kalinya kami ngobrol-ngobrol. Dan pada saat kenalan tersebut kami sempat menukar nomor telepon rumah. Kira - kira tiga hari kemudian, Muki menelepon ke rumahku.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

“Hallo selamat sore, bisa bicara dengan Maya, ini dari Muki.”
“Ada apa, kok tumben mau nelepon ke sini, aku kira sudah lupa.”
“Gimana kabar kamu, mana mungkin aku lupa. Hmm, May ada acara nggak malam minggu ini.”
Aku sempat kaget Muki mengajakku keluar malam minggu ini. Padahal baru beberapa hari ini kenalan tapi dia sudah berani mengajakku keluar. Ah, biarlah, cowok ini memang idamanku kok.
“Hmmm… belum tau, mungkin nggak ada, dan mungkin juga ada,” jawabku.
“Kenapa bisa begitu,” balas Muki.
“Ya, kalaupun ada bisa dibatalin seandainya kamu ngajak keluar, dan kalo batal acaranya aku bakalan akan nggak terima telpon kamu lagi,” balasku lagi.
“Ooo begitu, kalau gitu aku jemputnya ke rumahmu, sabtu sore, kita jalan-jalan aja. Di mana alamat rumahmu.”

Gairah Wanita Pecandu Ecstasy

Gairah Wanita Pecandu Ecstasy

extasy girl
Kehidupanku amatlah nikmat dan glamour. Uang, mobil mewah, handphone semuanya disediakan. Aku juga kos di tempat yang megah dengan kamar ber-AC. 

Tapi kehidupan Jakarta yang penuh godaan membuatku terjerumus. Semua hal yang buruk pernah kujalani di Jakarta. Dan yang paling parah aku sering berjudi. Karena hobi berjudi itulah, aku kena batunya. 

Waktu itu pertandingannya Chelsea vs Tromso, aku pasang pertama 10 juta, setengah permainan aku pasang lagi 10 juta. Seperti yang kalian tahu Chelsea membantai Tromso 7-1 dan aku kalah sekitar 30 jutaan. 

Dengan perasaan takut aku segera telepon orang tuaku. Seketika itu juga mereka mengirimkan uang dan segera menarikku dengan paksa dari Jakarta kembali ke Solo.

Di Solo aku menjadi pengangguran. Tiap hari dimarahi oleh orang tuaku. Dalam hatiku, aku ingin sekali berubah dan melanjutkan studiku kembali. Kusampaikan keinginanku dan kedua orang tuaku menerimanya. Mereka mengusulkan agar aku kuliah saja di UKSW Salatiga karena dekat dengan Solo. 

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Akhirnya aku kuliah di Salatiga, kota kecil yang sepi. Kehidupan Jakarta yang ramai dan ceria berubah menjadi suram dan sepi. Tapi apa mau dikata, aku harus mengembalikan kepercayaan orang tuaku. Aku mengambil jurusan Pariwisata atau setara dengan D2. Aku disana mempunyai pacar sebut saja namanya Mila, anak Semarang.

Kadang-kadang rasa sepi menghantui diriku. Kehidupan kota metropolitan yang serba nikmat membuatku ketagihan. Kadang aku ke diskotik di kota Solo, Legend atau Nirwana dan tripping di sana. Mila tentu saja tidak mengetahuinya karena aku selalu pergi setelah kosnya tutup. 

Pada hari Selasa, aku pergi ke Solo setelah kos Mila tutup. Sudah lama aku tidak trip. Kulihat banyak juga anak Salatiga yang juga tripping di sana. Aku juga "neken", obatnya waktu itu Pink Love kalau tidak salah. Memang benar-benar nikmat obat itu. 

Nah, pada saat aku asyik trip, ada seorang cewek di sebelahku yang juga triping. Usianya sekitar 23-an, tubuhnya seksi luar biasa. Kaos yang dipakainya tidak dapat menyembunyikan kebesaran buah dadanya ditambah lagi pantat yang seksi, yang terus bergoyang sensual mengikuti irama house music. Aku cuek saja, mencoba menikmati obatku. 

Tiba-tiba saja dia terhuyung-huyung dan hampir menjatuhi aku.

Istriku Korban Keponakanku

Istriku Korban Keponakanku

keponakan
Maksud dan tujuan semua ini aku ceritakan agar dapat dijadikan pegangan dan referensi buat semua orang yang membacanya, supaya kejadian yang kualami tidak terjadi pada orang lain, disamping hal tersebut agar semakin lepas dari sisa beban batin yang mungkin masih ada di diriku.

Kejadiannya memang tidak diduga dan tidak direncanakan. Awalnya hanya sedikit salah paham antara aku dan istriku. Dari kesalah-pahaman itu, aku sedikit merasa sakit hati dan saat itu aku mencoba untuk tidak mau bertegur sapa dengan istriku. Hal itu aku lakukan, karena awalnya aku ingin menggoda sampai dimana ketahanan nafsu seks istriku bila tidak kusentuh selama seminggu. 

Karena perlu diketahui pembaca, bahwa istriku dan aku umumnya tiga hari sekali rutin melakukan senggama dan itu semua umumnya berakhir dengan cucuran kenikmatan. Memang selama ini kami berdua selalu bervariasi dalam melakukan hubungan seks, dan kami merasa tidak mengalami masalah dalam hal yang satu ini.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Sebelum kulanjutkan cerita ini, kuceritakan dulu perihal keluargaku. Di rumahku tinggal aku (36 tahun, asal pulau Pariwisata), istriku Ayu (nama panggilan istriku sesuai dengan orangnya) yang cantik molek, kulit kuning langsat karena turunan dari kota kembang, rambut lurus hitam lebat dan ini sama dengan bulu kemaluannya yang hitam dan lebat, umurnya baru 34 tahun dan hidung mancung, lalu ada dua orang laki-laki lagi yang tinggal di rumahku, yaitu Dani, anakku yang baru berumur tiga tahun dan Wisne (25 tahun) keponakanku yang awalnya numpang tinggal karena keperluan mencari kerja dan saat ini tidak lagi tinggal di rumahku karena telah aku suruh pulang karena menyangkut perselingkuhan dengan istriku.

Jadi setelah selama tiga hari aku mencoba menggoda benteng ketahanan istriku dengan cara tidak bertegur sapa dan tidak memberikan kebutuhan biologisnya, ada sisi lain yang aku bisa nikmati, yaitu aku melihat perubahan tingkah dari istriku, tingkah laku yang serba salah, tidur tidak tenang dan banyak lagi hal-hal yang sebelumnya tidak pernah aku lihat. Hal ini entah karena aku yang memberikan ekstra perhatian secara sembunyi-sembunyi atau memang karena akibat dari situasi perseteruan antara aku dan istriku.

Disiksa Kenikmatan oleh Dua Polwan di Toilet

Disiksa Kenikmatan oleh Dua Polwan di Toilet

polwan sexy
"Jangan bergerak..." Aku terkejut, tiba-tiba ada suara wanita membentak di dalam ruangan 4 x 3 meter itu dibarengi dengan bantingan pintu.

Oh... ternyata dua orang Polisi Wanita berwajah manis nan penuh wibawa berwatak garang, satu menodongkan pistolnya kearahku dan polwan satu lagi menutup pintu dan menyiapkan sebuah borgol. Karuan saja aku bergetar ketakutan dan tak kusangka celana yang kupakai belum sempat terkancing sudah melorot kebawah lututku.

Apa salahku, pikirku dalam hati... Tapi anehnya, wajah garang kedua Polwan tersebut berubah menjadi senyuman. Pistol kembali disarungkan ketempatnya dan polisi satu lagi memborgol kedua tanganku dan mengikatkannya pada batang pipa diatas kepalaku. Akupun bertambah heran, apa maksud mereka memperlakukan aku seperti ini. Mereka mulai melucuti baju dan celanaku hingga cd kupun ikut menjadi keberingasan ke dua aparat tadi.

Ohhh.. ternyata aku tahu sekarang, mereka menginginkan aku untuk melampiaskan nafsu setan mereka. Aku terdiam dan mulai menikmati permainan kedua wanita berseragam ini.

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Ahhhh.... polisi yang bernama Lina kulihat dari seragamnya (maaf aku tidak menyebutkan pangkat kedua Polwan tersebut) mulai menggeranyangi dadaku dengan ciuman-ciuman mautnya dan Ulfa Polwan satu lagi, sibuk meremasi pantat dan punggungku hingga aku menjerit tertahan. Aku terangsang dengan permainan gila mereka. 

"Ouuhhhhh....", Lina rupanya sudah melancarkan serangannya disekitar selangkanganku, menjilati daerah sensitifku, dan.... "akhhhh....ouffffhhhhh...." kontolku dihisap bak seekor anjing yang baru menemukan tulang diantara sampah...begitu ganasnya polisi satu ini.

Ulfa mulai membuka satu persatu seragam yang dipakainya hingga nampaklah tubuh seksi dan padat berisi membalut tulangnya. Polisi satu ini tidak seganas Lina dalam permainannya. Ia mengambil kunci borgol dan membuka kembali ikatan yang terasa amat menyakitkan itu. Setelah Ulfa membuka borgol tersebut dia menyeret tubuhku kebibir bak mandi, sambil duduk dipinggir bak ia menarik rambutku dengan perlahan kearah "goa" nikmatnya.

Dua Gadis SMA Berjilbab

Dua Gadis SMA Berjilbab

jilbab sexy
Ini ceritaku entah berapa bulan lalu ketika sore aku aku sedang menghabiskan waktu selepas bekerja disebuah mall dijakarta. 

Penat bekerja seharian dan jalanan yang sangat macet membuatku untuk rilex sebentar kesebuah pusat perbelanjaan sekedar untuk minum kopi. Akupun memesan sebuah kopi dan duduk disebuah sudut restoran. Sambil minum aku menikmati pemandangan mall yang sungguh berbeda dari kantorku. Sangat nyaman rasanya, tapi pandanganku beralih sekitar 2 meja di depanku, duduk dua orang siswi SMU lengkap dengan baju seragamnya. 

Mereka tertawa-tawa ceria. Setelah kuperhatikan lebih seksama lagi, ternyata mereka sungguh manis, dan astaga ternyata mereka kembar. sekilas aku tak bisa membedakan antara 2 gadis remaja itu. Dua-duanya berwajah cantik, putih, dan mulus. Sungguh wajah yang enak dpandang. Selain itu keduanya juga punya tubuh mungil, dengan dada yang tidak begitu besar namun montok dan menantang yang mereka coba sembunyikan dibalik seragam SMU lengan panjang yang agak longgar dengan jilbab tipis yang tidak terlalu panjang namun cukup menutup buah dada mereka, lengkap dengan rok panjang abu2nya.

Uhhh sungguh gadis2 berjilbab yang mungil dan sangat menggemaskan.entah kenapa aku tak bisa melepaskan pandanganku dari wajah dan payudara kedua gadis berjilbab tersebut tanpa kusangka salah satu gadis itu melihatku, tampaknya dia tau kalau daritadi aku sedang menikmati tubuhnya, lalu dia tersenyum padaku. 

Dongeng Menjelang Tidur Khusus Orang Dewasa

Ah kesempatan pikirku, lalu kudekati saja meja mereka. “Selamat siang nih adik-adik, lagi pada ngapain nih ??” tanyaku. 
“Siang juga om..” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum. 
“Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah” jawab yang satu. 
“Om boleh duduk disini ga ?” tanyaku dengan sopan. 
“boleh donk om, silakan” jawab yang satu lagi. 
“Om boleh kenalan kan ??” tanyaku. 
“Hihi…iya boleh donk om…” jawabnya 
“Aku gina, yang ini saudaraku gita” jawabnya sambil ternsenyum. 

Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris yang lumayan mahal dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin, gelang, jam tangan bahkan handpone seri terbaru. Wah keliatannya mereka betul2 anak2 dari kalangan atas.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...